Minggu, 22 November 2009

SERAHKANLAH HIDUPMU KEPADA ALLAH SWT

Ketika kamu merasakan kesepian, cobalah bermunajat dan bersandar padaNYA…..kamu tidak akan merasakan seorang diri.

Ketika kamu merasakan hati yang lain hadir di hatimu, hadirkanlah DIA di hatimu lebih dari apapun…..karna DIA adalah penguasa hatimu.

Ketika kamu meminta apa yang tidak sanggup dipenuhi, cobalah meminta padaNYA…..karena DIA pemilik segala isi alam semesta.

Ketika kamu membutuhkan perlindungan, pasrahkanlah padaNYA…..sehingga kamu merasa lebih terlindungi.

Ketika kamu merasa tidak mampu untuk melewatinya, biarkan semua mengalir sesuai dengan kehendakNYA……akan ada hadiah tak terduga dariNYA yang memberimu kekuatan.

Ketika kamu merasakan butir-butir bening mengalir dari mata indahmu……sebutlah namaNYA sehingga butir-butir bening itu tidak sia-sia mengalir.

Ketika kamu merasakan pedih begitu membuatmu ragu, bacalah kitabNYA yang menjadi tuntunanmu dalam hidup hingga kamu menemukan arahmu kembali.

Ketika kamu mencintai sesuatu, hadirkanlah cintamu untukNYA lebih dari yang kamu cintai……karena bersamaNYA adalah tujuan akhirmu.

Ketika kamu merasa kehilangan, janganlah kamu melepaskan DIA sehingga kamu tidak kehilangan semuanya.

Ketika kamu merasa semua tidak berjalan seperti yang diharapkan, berpikirlah bahwa DIA punya rencana yang lebih indah dan itu yang terbaik untukmu.

Senin, 26 Oktober 2009

CINTA

Cinta tak bisa dilihat
Tapi cinta hanya bisa dirasakan
Cinta.... akankah datang padaKu
Cinta.... akankah menghampiriKu
Aku sendiri pun tak pernah tahu

Disaat Aku masih menanti cintanya
Cinta seorang kekasih sejatiKu
Ya....Aku akan tetap menanti cinta itu

Cinta ...yang selama ini tersimpan di dalam lubuk hatiKu
Tersembunyi di sudut relung hati kecilKu

Aku tahu,ini tak mudah untukKu
Menyimpan sejuta angan untuk meraih cintanya
Meraih semua impian disaat Aku ingin bersamanya
Aku hanya bisa berdoa kepadaNya
Semoga satu hari nanti Dia akan menyadarinya
Satu hal dimana Aku mencintainya
Dan tetap inginkan Dia menjadi pangeran dihatiKu

Sabtu, 10 Oktober 2009

Sholawat dalam menghadapi kesulitan hidup

Dari buku 'Bersholawat untuk Mendapat Keberkahan Hidup' karya Yusu bin Ismail an-Nabhani, terdapat beberapa sabda Nabi saw yang berkaitan dgn mengatasi kesulitan hidup..

"Barangsiapa yang kesulitan dalam menghadapi persoalannya, maka hendaklah ia memperbanyak membaca sholawat untukku, karena sesungguhnya ia dapat menghilangkan kesusahan, kesedihan dan kesulitan-kesulitan hidup serta menambah luas pintu rezeki dan meluluskan beberapa permintaan."

"Barangsiapa kesulitan dalam menghadapi sebuah permasalahan, maka hendaklah ia memperbanyak bacaan sholawat, karena sesungguhnya sholawat dapat mencairkan belenggu-belenggu dan menghilangkan kesusahan-kesusahan."

ALLAHUMMA SHOLLI 'ALA SAYYIDINA WA MAULANA MUHAMMAD...
Jangan fokus pada yang Negatif... :)

Mengapa harus bingung dengan kekurangan dan kelemahan yang kita miliki… Karena kita juga memiliki kelebihan dalam aspek lainnya.
Di sisi lain kita juga tidak bisa memandang rendah orang lain karena kelemahan dan kekurangan mereka…

Atha` bin Rabah adalah orang yang pandai dalam urusan dunia pada masanya, walaupun ia adalah budak berkulit hitam, berhidung pesek, dan lumpuh.

Bahkan para Nabi yang mulia dulunya adalah para penggembala,
Nabi Dawud as hanyalah seorang tukang besi,
Nabi Zakaria as seorang tukang kayu,
Nabi Idris as adalah seorang penjahit…
Kendati demikian, mereka adalah manusia pilihan dan terbaik…

(diceritakan ulang dari `Be Your Self` karya Syekh Aidh bin Abdullah al Qarni)

Hidup adalah belajar… belajar dari diri sendiri, belajar dari orang lain..

Sabtu, 03 Oktober 2009

15 Perkara Penyebab Bencana Indonesia

Gempa bumi, tsunami, gunung meletus, bendungan jebol, jembatan ambruk dan masih banyak lagi bencana yang terjadi di sekitar kita. Secara umum kita menyebutnya bencana alam, tapi apakah hanya sampai disana cara berfikir kita? Tentu tidak, dalam hati kita bertanya-tanya, kenapa, ada apa dan lain sebagainya pertanyaan dalam benak kita tentang kejadian alam atau bencana yang akhir-akhir ini terjadi di negara tercinta Indonesia ini, bahkan hampir di semua permukaan bumi ini. Para ilmuwan sering berdalih bahwa bumi ini sudah tua, bahwa ini gejala alam biasa yang terjadi setiap sekian tahun, bahwa ini adalah hal yang tak terduga, dan masih banyak lagi "bahwa-bahwa yang lain". Ada akibat pasti ada sebab, akibatnya terasa oleh manusia, jelas sebabnya juga berasal dari manusia. "Tidak ada suatu perkara yang terjadi kecuali berasal dari diri kita sendiri" begitulah orang bijak menyampaikan. Bahkan Rosululloh SAW pernah mengingatkan umatnya tentang hal ini. Rasulullah SAW bersabda : "Bila umatku sudah melaksanakan 15 perkara maka bencana sudah pasti terjadi, yaitu:

1. Bila barang negara sudah diakui/dimiliki oleh orang-orang tertentu;
2. Barang amanat jadi Ganimah (temuan);
3. Mengeluarkan zakat dianggap musibah bagi sikaya;
4. Suami sudah tunduk patuh terhadap istrinya untuk mengerjakan sesuatu yang keluar dari syariat (ajaran islam);
5. Anak menyakiti kedua orang tuanya sementara kepada temannya berlaku baik;
6. Terjadi permusuhan caci mencaci antara jamaah mesjid karena perbedaan masalah/pendapat yang bukan prinsip yang mereka pegang;
7. Diantara yang menjadi memimpin umat baik yang memimpin masyarakat atau agama bukan dari keturunan yang baik-baik;
8. Seseorang memuliakan seseorang karena takut kejelekannya bukan karena wibawa atau karena akhlak dan ilmunya;
9. Orang mabuk dan maksiat sudah terlihat dimana-mana;
10. Seorang pria sudah senang memakai pakaian yang biasanya dipakai wanita;
11. Kedua orang tua diperlakukan seperti pembantu di dalam rumah tangga;
12. Sarana untuk maksiat tersebar dimana-mana, seperti bar, kasino, diskotik dan warung remang-remang;
13. Dancing, dugem dan hiburan yang berbau pornografi dan pornoaksi sudah dianggap kesenian belaka bahkan hiburan yang baik;
14. Bila umat akhir zaman sekarang ini sudah mencaci maki dan tidak menghiraukan pendapat-pendapat mereka (para ulama);
15. Bila umat akhir zaman semuanya sudah ingin berlomba-lomba menjadi seorang selebritis/penyanyi yang terkenal;

Semua ini mengundang bencana, bila itu sudah terjadi/dilaksanakan oleh penduduk di dunia akan terjadi gempa bumi besar-besaran dan amblasnya suatu tempat/perkampungan ditelan bumi dan datangnya bencana tersebut rajfatan di tengah malam ketika manusia terlelap dalam tidur".
Saatnya kita mengevaluasi diri kita sendiri, keluarga, lingkungan di sekitar kita, jika 15 perkara tadi sudah jelas didepan mata kita, selayaknya kita sebagai muslim saling mengingatkan dan memperbaiki. Jangan dulu berfikir bagaimana mengubah keadaan dunia, atau mengubah keadaan negara, atau mengubah keadaan masyarakat, atau mengubah keadaan keluarga, tapi mulailah mengubah diri kita sendiri kembali kejalan yang sesuai dengan syariat Islam.

Ingat firman Allah SWT dalam surah Ar-Ruum ayat 41 :

Artinya :”Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (kejalan yang benar).”

Mudah-mudahan keselamatan dan kedamaian terwujud setelah kita mengusir 15 perkara diatas. Insya Allah...
Sebarkan, copy paste, re-publish bagi siapa saja yang membaca artikel ini, sudah menjadi kewajiban setiap muslim untuk saling mengingatkan ke jalan yang benar sesuai dengan syariat Islam.
Penyebab Terjadinya Gempa Dalam Perspektif Rasulullah SAW
Diceritakan oleh Abu Huraerah ra., Bersabda Rasulullah SAW, :
• Dimana sudah terjadi uang pajak negara merupakan harta yang berjatuhan berhamburan (maksudnya: siapa saja yang memungutnya, dialah yang memakannya).
• Dimana amanat sudah merupakan harta ghanimah (maksudnya, siapa saja yang menerima amanat untuk diserahkan kepada yang berhak menerimanya, namun dia sendirilah yang memakannya).
• Dimana pembayaran zakat seperti yang harus dilakukan dengan sitaan (mungkin, karena sulitnya, para hartawan tidak mengerti kewajibannya).
• Dimana orang sangat giat menuntut ilmu bukan untuk kepentingan agama
• Dimana suami sudah tunduk dikomando oleh istrinya
• Dimana sudah terjadi orang lebih dekat dan akrab dengan kawan-kawannya tetapi tidak terhadap ibunya dan bapaknya
• Dimana sudah terjadi tiada kekhidmatan di dalam mesjid
• Dimana sudah terjadi yang diangkat sebagai pemimpin kabilah (golongan/bangsa) , sesungguhnya adalah orang-orang fasik di golongan mereka (mungkin maksudnya, tidak loyal kepada golongan/masyarakat /bangsanya)
• Dimana sudah terjadi orang-orang yang diangkat menjadi pemimpin kaum (bangsa) yang imannya lemah
• Dimana sudah terjadi seseorang dihormat oleh orang banyak hanya karena takut akan kejahatannya
• Dimana sudah terjadi para ahli seni suara (biduan-biduanita), sangat ditonjolkan dan dimuliakan
• Dimana sudah terjadi bidang-bidang hiburan sangat diutamakan
• Dimana sudah terjadi minuman keras dilazimkan
• Dimana sudah terjadi segala kesalahan dan kegagalan dilemparkan dan ditimpakan kepada generasi yang mendahuluinya
• Dimana itu semua sudah terjadi, maka tunggulah :
• Akan datang kepadamu angin merah (mungkin;taufan, kebakaran, penyakit, hama tanaman atau peperangan)
• AKAN BANYAK GEMPA
• AKAN TERJADI BANYAK TANAH LONGSOR
• Akan banyak hal-hal yang akan merubah roman muka manusia lebih buruk dari semula
• Akan banyak hujan batu (mungkin karena gunung meletus atau bom karena perang)
• Dan akan terus diikuti berturut-turut dengan hal-hal lainnya, bagaikan kalung mutiara yang putus talinya
(HR. Tirmidzi – Dalam Kitab Duratun-Nashihin : 158)


Bencana Menurut Perspektif Islam

Tidak ada di kalangan manusia yang suka pada bencana. Kerana bencana itu sangat menyusahkan manusia.Kerana itulah manusia bersedih sedih hati dengan bencana.Walaupun demikian tidak ada di kalangan manusia baik itu secara perseorangan maupun secara kelompok, dapat mengelak atau dapat terlepas daripada bencana, sekalipun dia seorang yang berkuasa atau seorang yang kaya. Cuma ada orang yang ditimpa bencana sekali-sekali saja, ada yang selalu, ada yang ringan, ada yang berat, ada terjadi pada dirinya, keluarga dan harta bendanya atau kedudukannya dan lain-lain lagi. Diantara bencana-bencana itu mana yang lebih berbahaya?Sebenarnya bencana terbagi menjadi dua:

Pertama: Yang bersifat hissi atau bersifat lahir
Bencana ini berbagai macam bentuknya, di antaranya seperti sakit, harta hilang, kematian keluarga yang tercinta, difitnah, dipermalukan, dipukul orang, jatuh miskin, turun pangkat, perniagaan rugi, diPHK, harta musnah oleh bencana alam, tidak naik pangkat, dipenjara dan lain-lain.

Kedua: Yang bersifat maknawi atau rohani
Berbagai macam bentuk pula, di antaranya seperti melupakan ilmu yang telah dipelajari, tercabut iman, atau iman berkurang, ilmu tidak diamalkan, iman tercabut yang ada hubungan dengan akidah. Iman merosot karena beberapa sebab, diantaranya seperti ada amalan yang biasa dikerjakan tidak dikerjakan,atau memlakukan dosa baik itu kecil maupun besar. Dosa itu, ada dosa lahir dan ada dosa batin.Di antara dosa-dosa itu ialah seperti berzina, riba, korupsi,mencuri, menipu, minum arak, judi, mengumpat, memfitnah,menghina, menghasut, hasad, tamak, bakhil, pemarah, mengadu domba dan lain-lain.
Di antara dua bentuk bencana ini, bencana yang paling berbahaya ialah bencana yang bersifat rohani dan maknawi, karena bencana ini akan membawa ke Neraka.Sebaliknya bencana yang bersifat hissi tidak membawa ke Neraka. Bahkan mungkin menguntungkan karena mungkin dapat menghapuskan dosa atau mendapat derajat di dalam Syurga, asalkan pandai menerimanya.
Oleh karena itu bencana yang bersifat rohani dan maknawi ini sangat dibenci dan wajib dijauhi. Maksudnya, setiap dosa adalah bencana, maka wajib dijauhi. Tapi bencana yang bersifat hissi tidak perlu dibenci. Ia hanya menyusahkan. Dan tidak menjadi satu kesalahan untuk berusaha mengelaknya. Juga tidak salah kalau setelah ditimpa suatu bencana, kita berusaha menghilangkannya karena bagi orang yang lemah iman dan tidak tahan dengan ujian dapat jatuh pada dosa atau tercabut iman dengan ujian yang berat itu.

Tapi bagi orang yang mampu berhadapan dengan ujian atau orang yang imannya kuat, tidak salah pula untuk tidak berusaha menghilangkannya. Karena sifat redha dengan ketentuan Allah itu salah satu sifat terpuji. Ia merupakan sifat-sifat Rasul. Dan itu pahalanya amat besar di sisi Allah yang Maha Pemurah.
Di akhir zaman ini oleh karena kebanyakan umat Islam sudah jahil dengan ilmu agama, kemudian cinta dunianya pula begitu mendalam, maka mereka hanya terpaut dan terpengaruh dengan kehidupan yang terdekat yaitu dunia ini. Kehidupan di Akhirat sekadar tahu adanya Akhirat, namun hatinya tidak ke sana. Timbullah acuh tak acuh dengan Akhirat. Maka timbullah salah berfikir. Kita memandang perkara yang terdekat itu amat besar dan serius sekali. Nikmatnya pun dipandang besar. Bencananya pun dipandang besar. Akibatnya nikmat dan bencana di Akhirat dipandang kecil saja. Maka sebab itulah kita lupa daratan dengan nikmat dunia. Terasa sangat menderita dengan bencana dunia. Justeru itu banyak dikalangan umat Islam apabila ditimpa bencana yang bersifat hissi di dunia ini, seperti sakit, miskin, dipecat, tidak naik pangkat, turun pangkat, difitnah, hilang harta, rugi di dalam perniagaan, dipukul, dipenjara dan lain-lain, masya-Allah bukan main sedihnya. Derita jiwanya, kusut fikirannya, marah-marah saja, merungut-rungut, tidak bahagia, gelisah, rasa kesal tidak sudah. Mengadu di sana, mengadu di sini, jumpa siapa saja diluahkan perasaan susahnya. Kekusutan fikirannya sampai begitu terlihat sekali, kelihatan pada wajahnya. Melakukan apa saja serba tidak kena. Begitulah perasaan kecewa dengan ujian itu.
Bila iman tiada atau iman terlalu lemah, kemudian langsung putus asa. Ada yang mau bunuh diri untuk menyelesaikan masalahnya. Dia pikir dengan cara itu dapat menyelesaikan masalah. Dia ditipu oleh syaitan terkutuk karena memandang besarnya dunia ini. Tersesat jalan di dunia ini, dan ke Neraka akibatnya. Wal’iyazubillah.

Bagi orang Islam yang kuat imannya, dengan ujian dan bencana dunia ini yang bersifat hissi, dia tidak begitu ambil pusing. Bahkan bagi golongan muqarrobin dan siddiqin seperti para nabi, para Sahabat dan para auliya, mereka sangat terhibur dengan ujian dunia itu. Mereka merrasa dosa mereka terampuni dengan ujian dunia dan bencana itu.

Contohnya cerita di bawah:

Di zaman Rasulullah SAW, ada seorang perempuan mempunyai tiga orang anak lelaki. Dia sanggup melepaskan semua anaknya ke medan perang. Dia tersenyum ketika anak sulung dan anak keduanya mati syahid di medan perang. Dia menangis apabila diberitahu bahwa anak bungsunya turut mati syahid. Bila ditanya mengapa dahulu senyum, sekarang baru menangis, beliau menjawab, “Aku sedih karena tiada lagi anak yang hendak kukorbankan untuk jihad fisabilillah.” Umat Islam di zaman gemilang dan di zaman keemasan terutama di sekitar 300 tahun selepas Rasulullah SAW, mereka sangat sensitif dengan bencana yang bersifat maknawi dan rohani.

Mereka sangat memandang besar akan bencana itu. Mereka terlalu takut dengan ujian yang bersifat maknawi dan rohani itu. Jiwa mereka sangat tersiksa dengan ujian itu. Bahkan bencana yang bentuk ini, belum datang pun mereka amat takut kalau-kalau di masa depan akan ditimpa dengan bencana ini, baik itu secara sedar atau tidak. Karena bencana ini adalah dimurkai oleh Allah dan kalau Allah tidak mengampuni, akan ke Neraka, wal’iyazubillah.

Justeru itulah jika mereka ditimpa bencana ini, hati mereka menderita.Mereka menangis mengalirkan air mata. Hilang selera makan, hilang rangsangan dengan isteri, tidak senyum berbulan-bulan. Mereka akan tebus dengan apa sahaja kebaikan bahkan jika mereka tertinggal amalan yang sunat sekalipun mereka merasa telah berdosa, mereka merasa ini adalah satu bencana.

Hayati cerita di bawah ini:

“Pada suatu hari, Sayidina Abu Bakar pergi ke kebunnya untuk melihat hasil tanamannya itu. Dilihatnya pohon-pohon dan tanamannya banyak yang sudah berbuah. Karena terlalu asyik melihat buah-buahnya yang sudah masak itu, beliau terlena dan tertinggal shalat berjemaah Ashar bersama Rasulullah SAW. Dengan rasa takut dan kesal yang tidak terkira, kebun itu langsung diwakafkan untuk umat Islam dan digandakan shalatnya sebanyak 70 kali.”
Sebaliknya kebanyakan umat Islam di akhir zaman ini tidak sensitif dengan bencana maknawi dan rohani. Kita tidak terasa apa-apa dengan bencana ini. Kita rileks saja. Kita tidak merasa bersalah bahkan ada yang melupakan sama sekali seolah-olah bencana ini tidak terjadi dan tidak pernah terjadi kepada dirikita.

Sebagai contoh, kita tidak terasa bencana apabila meninggalkan shalat atau terlewat shalat. Kita tidak terrasa bencana dengan mengumpat, dengan memfitnah, dengan menghina, dengan mendurhakai ibu bapak, kepada guru, dengan zina, berbohong, dengan menipu, dengan korupsi, dengan membuka aurat, dengan pergaulan bebas, dengan tidak berzakat, tidak berpuasa, dengan sombong, riyak, dengan tamak, bakhil, dengan pemarah, berdendam, hasad dengki, mengadu domba, menghasut, bertengkar, membunuh, riba, tidak belajar, tidak berbelas kasihan, tidak tenggang rasa, tidak bertoleransi, tidak sabar, tidak pemurah, tidak redha, tidak membantu orang dan lain-lain.

Oleh karena bencana maknawi dan rohani ini tidak dianggap dan tidak dipandang bencana, maka adakalanya dianggap kebiasaan dan diamalkan setiap hari hingga dijadikan budaya. Sebagai contoh, bila kita berkumpul-kumpul, mengumpat dan mengatai orang sering kita dengar bersama, tertawa bersama, rasa senang bersama, sambung-menyambung antara satu sama lain mengumpat orang lain. Adakalanya yang diumpat itu kawan sendiri,ibu ayahnya, gurunya, pemimpin sendiri, isteri dan suami sendiri, hingga terlewat atau tertinggal shalat. Bertambah lagi membesar bencana itu yang tidak lagi dianggap bencana. Kemudian setelah selesai ada yang menipu orang, ada yang pulang ke rumah marah-marah pada isteri, membentak-bentak tidak menentu Bertambah merebak lagi bencana itu, ibarat orang sakit, sakitnya telah kronik. Namun tidak terasa itu adalah bencana yang memecah-belah rumah tangga, keluarga, satu masyarakat, satu bangsa kemudian akhirnya terjun ke Neraka.

Selasa, 08 September 2009

5 TEKNIK TERMUDAH UNTUK MERUBAH DIRI SENDIRI & ORANG LAIN

Sudah lama kita ketahui, perubahan terbesar adalah perubahan dari diri sendiri. Setiap anda adalah pemimpin diri sendiri. Jika anda berubah, cara anda memimpin diri sendiri berubah. Wajarlah kemudian, cara anda memimpin orang lain juga ikut berubah. Inilah Prinsip Perubahan Dari Leader terdahulu.

Fakta: tangan kita selalu kotor, pikiran lebih sering kotor, hatipun akan terbawa kotor.

Kekotoran tidak membawa diri untuk dekat kepada ALLAH. Ada berapa jenis kotoran yang melekat di hidup manusia, Mungkin tidak terhingga jenis dan banyaknya.
Ambil waktu break sebentar, pandangilah dirimu sendiri. Jadilah cermin, Lalu bertanyalah pada orang yang berdiri di depan cermin.

Apakah engkau merasa hidupmu putih bagai salju? atau bagai bak sampah? atau bagai kubangan air di jalan? atau bagai mobil sampah? Cermin itu kemudian mengatakan kepada engkau: ”Kedegilan sedegil-degilnya, sekotor-kotornya, sebau-baunya, engkaulah yang mengetahuinya.” Apa itu kekotoran diri: keinginan cepat kaya dengan segala cara, keserakahan, egois(pementingan diri sendiri), iri dan dengki, mudah marah, hobi mencuri, tidak bertanggung jawab, bermalas-malasan, tidak jujur/korupsi, tidak peduli, membunuh dan segala tindakan yang merugikan orang lain. Semua kekotoran menyebabkan bau.

Bagaimana cara membersihkan diri agar bersih? Bagaimana cara merubah diri sendiri dan mengajak orang lain berubah? Inilah CHANGE REVOLUTION, praktis, mudah diterapkan, membumi, simple bagai teknik 1-2-3-4-5.Teknik

1. Tanggalkan cincin dan segala perhiasan di tangan.Tanggalkan segala keinginan-keinginan, kenikmatan-kenikmatan, hiasan-hiasan hidupmu, kesenangan sesaat, semu. Tanggalkan topengmu. Tanggalkan rasa nyaman, tidak mau berubah. Terimalah dirimu apa adanya sampai ke titik zero. Engkau apa adanya.
Teknik

2. Siramlah tangan dengan air mengalir.Syukurilah pemberianNya dengan penuh rasa syukur. Kesejukan akan mengalir di jiwamu dan hatimu. Nikmat bersyukur sama dengan nikmat menerima. Jiwamu dipuaskan. Ragamu menjadi tenang dan hilang segala kekhawatiranmu.
Teknik

3. Gosoklah tangan dengan sabun.Bawalah segala kekotoran hatimu kepada Tuhan, Dia akan membersihkannya, meringankan bebanmu, menghapus kesalahanmu. Serahkan segalanya. Engkau akan merasa segar kembali. Bahkan memberikan keharuman bagi sekitarmu, bagai sabun. Pikiran akan lebih positif, niat positif, tutur kata positif dan tindakan positif. Sekarang engkau bisa menolak pikiran negatif.
Teknik

4. Bilaslah sekali lagi dengan air mengalir.Jika hatimu sudah bersih dan jiwamu terasa lebih tenang, syukurilah segala nikmat dan kemurahanNya. Mulailah dengan banyak berpikir positif, berniat positif, berkehendak positif, bertutur kata positif,
bertindak positif. Bungkus pikiranmu dengan nilai-nilai yang mulia dari hidupmu dan organisasimu [kerja keras, jujur, tanggung jawab dan peduli.
Teknik

5. Keringkan dengan lap atau tissue kering.Ambillah saat paling tenang, hening, berdiamlah diri sejenak, berdoalah, engkau akan dikuatkan menjalani kehidupanmu yang baru olehNya. Minta petunjukNya sebelum melangkah, sebelum mengambil keputusan, dan memilih. Biarkan Ia yang memimpin hidupmu. Hidupmu bukan milikmu lagi. Hanya milikNya, Allah Yang Maha Adil.
INDAHNYA MALAM PERTAMA KITA

Satu hal sebagai bahan renungan Kita...
Tuk merenungkan indahnya malam pertama
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawiah semata
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa

Justeru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Mauuut
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara
Hari itu...mempelai sangat dimanjakan
Mandipun...harus dimandikan
Seluruh badan Kita terbuka....
Tak Ada sehelai benangpun menutupinya. .
Tak Ada sedikitpun rasa malu...
Seluruh badan digosok Dan dibersihkan
Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan
Bahkan lubang - lubang itupun ditutupi kapas putih...
Itulah sosok Kita....
Itulah jasad Kita waktu itu

Setelah dimandikan.. .,
Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih
Kain itu ...jarang orang memakainya..
Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan
Wewangian ditaburkan ke baju Kita...
Bagian kepala..,badan. ..., Dan kaki diikatkan
Tataplah.... tataplah. ..itulah wajah Kita
Keranda pelaminan... langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian...

Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga
Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul
Kita diiringi langkah gontai seluruh keluarga
Serta rasa haru para handai taulan
Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah Dzikir
Akad nikahnya bacaan talkin...
Berwalikan liang lahat..
Saksi - saksinya nisan-nisan. ..yang tlah tiba duluan
Siraman air mawar..pengantar akhir kerinduan

Dan akhirnya.... . Tiba masa pengantin..
Menunggu Dan ditinggal sendirian...
Tuk mempertanggungjawab kan seluruh langkah kehidupan
Malam pertama bersama KEKASIH..
Ditemani rayap - rayap Dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah..
Dan ketika 7 langkah tlah pergi....
Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat...
Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur...
Ataukah Kita kan memperoleh Siksa Kubur.....
Kita tak tahu...Dan tak seorangpun yang tahu....
Tapi anehnya Kita tak pernah galau ketakutan... .
Padahal nikmat atau siksa yang kan kita terima
Kita sungkan sekali meneteskan air mata...
Seolah barang berharga yang sangat mahal...

Dan Dia Kekasih itu.. Menetapkanmu ke syurga..
Atau melemparkan dirimu ke neraka..
Tentunya Kita berharap menjadi ahli syurga...
Tapi....tapi .....sudah pantaskah sikap kita selama ini...
Untuk disebut sebagai ahli syurga
HuhHuhHuh

Sahabat...mohon maaf...jika malam itu aku tak menemanimu
Bukan aku tak setia... Bukan aku berkhianat.. ..
Tapi itulah komitmen azali tentang hidup dan kehidupan
Tapi percayalah.. .aku pasti kan mendo'akanmu. ..
Karena ...aku sungguh menyayangimu. ..
Rasa sayangku padamu lebih dari apa yang kau duga
Aku berdo'a...semoga kau jadi ahli syurga. Amien

Sahabat..... , jika ini adalah bacaan terakhirmu
Jika ini adalah renungan peringatan
dari Kekasihmu
Ambillah hikmahnya... ...
Tapi jika ini adalah salahku...maafkan aku....
Terlebih jika aku harus mendahuluimu. ....
Ikhlaskan Dan maafkan seluruh khilafku
Yang pasti pernah menyakiti atau mengecewakanmu. .....
Kalau tulisan ini Ada manfaatnya.. ..
Silakan di print out Dan kau simpan sebagai renungan...
Siapa tahu ...suatu saat kau ingat padaku
Dan...aku tlah di alam lain....
Satu pintaku padamu...
Tolong do'akan aku....

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (QS 103:1-3)

Orang Yang Tidak Melakukan Sholat: Subuh: Dijauhkan cahaya muka yang bersinar.. Dzuhur: Tidak diberikan berkah dalam rezekinya.. Ashar: Dijauhkan dari kesehatan/kekuatan.. Maghrib: Tidak diberi santunan oleh anak-anaknya. Isyha: Dijauhkan kedamaian dalam tidurnya

Sabtu, 08 Agustus 2009

RODA YANG GUNDAH

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Sahabat, Mudah-mudahan kita selalu dalam ketenangan hati dalam mengarungi hidup ini. Semoga kisah ini menjadi bagian dari motivasi untuk kita berfikir bahwa hidup ini begitu indah untuk kita lewatkan dengan kesibukan masalah yg tak rudung usai.

Selamat Membaca....!!!

RODA YG GUNDAH

Suatu ketika, ada sebuah roda yang kehilangan salah satu jari-jarinya. Ia tampak sedih. Tanpa jari-jari yang lengkap, tentu, ia tak bisa lagi Berjalan dengan lancar. Hal ini terjadi saat ia melaju terlalu kencang ketika melintasi hutan. Karena terburu-buru, ia melupakan, ada satu jari-jari yang jatuh dan terlepas. Kini sang roda pun bingung. Kemana kah hendak di cari satu bagian tubuhnya itu? Sang roda pun berbalik arah. Ia kembali menyusuri jejak-jejak yang pernah di tinggalkannya.

Perlahan, di tapakinya jalan-jalan itu. Satu demi satu di perhatikannya dengan seksama. Setiap benda di amati, dan di cermati, berharap, akan di temukannya jari-jari yang hilang itu. Ditemuinya kembali rerumputan dan ilalang. Dihampirinya kembali bunga-bunga di tengah padang. Dikunjunginya kembali semut dan serangga kecil di jalanan.Dan dilewatinya lagi semua batu-batu dan kerikil-kerikil pualam. Hei....semuanya tampak lain.

Ya, sewaktu sang roda melintasi jalan itu dengan laju yang kencang, semua hal tadi cuma berbentuk titik-titik kecil. Semuanya, tampak biasa, dan tak istimewa. Namun kini, semuanya tampak Lebih indah. Rerumputan dan ilalang, tampak menyapanya dengan ramah. Mereka kini tak lagi hanya berupa batang-batang yang kaku. Mereka tampak tersenyum, melambai tenang, bergoyang dan menyampaikan salam. Ujung-ujung rumput itu, bergesek dengan lembut di sisi sang roda. Sang roda pun tersenyum dan melanjutkan pencariannya. Bunga-bunga pun tampak lebih indah. Harum dan semerbaknya, lebih terasa menyegarkan.

Kuntum-kuntum yang baru terbuka, menampilkan wajah yang cerah. Kelopak-kelopak yang tumbuh, menari, seakan bersorak pada sang roda. Sang roda tertegun dan berhenti sebentar. Sang bunga pun merunduk, memberikan salam hormat. Dengan perlahan, dilanjutkannya kembali perjalanannya. Kini, semut dan serangga kecil itu, mulai berbaris, dan memberikan salam yang paling semarak. Kaki-kaki mereka bertepuk, membunyikan keriangan yang meriah. Sayap-sayap itu bergetar, seakan ada ribuan genderang yang di tabuh. Mereka saling menyapa. Dan, serangga itu pun memberikan salam, dan doa pada sang Roda.

Begitu pula batu dan kerikil pualam. Kilau yang hadir, tampak berbeda Jika di lihat dari mata yang tergesa-gesa. Mereka lebih indah, dan setiap sisi batu itu memancarkan kemilau yang teduh. Tak ada lagi sisi dan ujung yang tajam dari batu yang kerap mampir di tubuh sang Roda. Semua batu dan pualam, membuka jalan, memberikan kesempatan untuk melanjutkan perjalanan. Setelah lama berjalan, akhirnya, ditemukannya jari-jari yang hilang. Sang roda pun senang. Dan ia berjanji, tak akan tergesa-gesa dan berjalan terlalu kencang dalam melakukan tugasnya.

Sahabat…, begitulah hidup. Kita, seringkali berlaku seperti roda-roda yang berjalan terlalu kencang. Kita sering melupakan, ada saat-saat indah, yang terlewat di setiap kesempatan. Ada banyak hal-hal kecil, yang sebetulnya menyenangkan, namun kita lewatkan karena terburu-buru dan tergesa-gesa. Hati kita, kadang terlalu penuh dengan target-target, yang membuat kita hidup dalam kebimbangan dan ketergesaan. Langkah-langkah kita, kadang selalu dalam keadaan panik, dan lupa, bahwa di sekitar kita banyak sekali hikmah yang perlu di tekuni. Seperti saat roda yang terlupa pada rumput, ilalang, semut dan pualam, kita pun sebenarnya sedang terlupa pada hal-hal itu.

Teman, coba, susuri kembali jalan-jalan kita. Cermati, amati, dan perhatikan setiap hal yang pernah kita lewati. Runut kembali perjalanan kita. Adakah kebahagiaan yang terlupakan? Adakah keindahan yang tersembunyi dan alpa kita nikmati? Kenanglah ingatan-ingatan lalu. Susuri dengan perlahan. Temukan keindahan itu saat masih bersama Orang tua dan Keluarga tercinta !! ”Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai”

" Tergesa-gesa itu adalah sifat Iblis "

Salam LA TAHZAN (Jangan Bersedih)
Temukan kekuatan kita dalam jiwa yg tenang...!!!
ALLAH ITU DEKAT

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Sahabat, Ketika musibah menimpa, bencana melanda, dan tragedi terjadi,
kita yang tertimpa akan selalu menyebut: "Ya Allah!" Ketika pintu-pintu permintaan telah tertutup, dan tabir-tabir permohonan digeraikan, kita mendesah: "Ya Allah!" Ketika semua cara tak mampu menyelesaikan, setiap jalan terasa menyempit, harapan terputus, dan semua jalan pintas membuntu, kita pun menyeru: "Ya Allah!" Ketika bumi terasa menyempit dikarenakan himpitan persoalan hidup, dan jiwa serasa tertekan oleh beban berat kehidupan yang harus kita pikul,maka berdo'alah: "Ya Allah!"

Sahabat, Mudah-mudahan kisah singkat ini bisa menambah keimanan kita kepada Allah.Swt dan keyakinan kita bahwa pertolongan-NYA sangatlah dekat untuk kita hambanya yg selalu berdo'a dan mendekati-NYA. Amiin.

Selamat Membaca....!!!

ALLAH ITU DEKAT

Ahmad datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya.

Si tukang cukur mulai memotong rambut Ahmad dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat. Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Allah Swt. Si tukang cukur bilang, "Saya tidak percaya Allah itu ada". "Kenapa kamu berkata begitu ???" timpal Ahmad. "Begini, coba Anda perhatikan di depan sana , di jalanan..! untuk menyadari Ahmad bahwa Allah itu tidak ada. Katakan kepadaku, jika Allah itu ada, Ada yang sakit, Ada anak terlantar, ada gembel, ada yg miskin papa, ada yg terkena bencana, dan kemarin ada BOM yg meledak diHotel JW Marriot dan Rich Calton, Jika Allah ada, tidak akan ada sakit, orang miskin, anak jalan, musibah dan kesusahan bahkan BOM yg meledak.

Saya tidak dapat membayangkan Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi. " Ahmad diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat. Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan Ahmad membayar dan pergi meninggalkan tempat si tukang cukur. Beberapa saat setelah Ahmad meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar, kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat. Ahmad balik ke tempat tukang cukur dan berkata, "Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR." Si tukang cukur tidak terima," Kamu kok bisa bilang begitu ?. "Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukur rambut mu!" "Tidak!" elak si Ahmad.

"Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana ", si Ahmad menambahkan. "Ah... tidak, tapi tukang cukur tetap ada!", sanggah si tukang cukur." Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya", jawab si tukang cukur membela diri. "Cocok!" kata si Ahmad menyetujui.
"Itulah point utama-nya!. Sama dengan Allah Swt, ALLAH ITU JUGA ADA! Tapi apa yang terjadi. orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU MENCARI-NYA. Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini." Si tukang cukur terbengong !!!

Sahabat, mari kita mendekati Allah..!!, jangn hanya ketika kita tertimpa kemalangan, kegelisahan, bencana dan dan persoalan hidup yg menghimpit, ingatlah Allah disetiap helaan Nafas kita, maka Allah akan lebih mendekati kita dan mengabulkan setiap do'a yg terucap.

Setiap ucapan baik, doa yang tulus, rintihan yang jujur, air mata yang
menetes penuh keikhlasan, dan semua keluhan yang menggundahgulanakan hati adalah hanya pantas ditujukan ke hadirat-Nya.

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Al Baqarah : 186)

Salam LA TAHZAN ( Jangan Bersedih )
Temukan Kekuatan Kita Dalam Jiwa yg Tenang....!!!
SARINGAN TIGA KALI

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Sahabat, Orng bijak pernah berkata, " Tergelincirnya kaki lebih selamat dari pada tergelincirnya Lisan/Lidah " Maka ketika kita mngeluarkan suara untuk berkata-kata, pastikan kata-kata itu tidak menyakitkan dan meninggalkan luka orng yg mendengar. Sahabat, Lisan memang daging yg tak bertulang, tetapi lisan itu bisa menembus apa yg tidak dapat ditembus oleh jarum, maka apabila pedang lukai tubuh masihkan ada harapan sembuh, apabila lisan lukai hati kemana obat hedak dicari.

Sahabat, Kami mohon maaf jika kisah ini kurang berkenan, semoga menjadi suatu hal yg baik untuk kita renungi.

Selamat Menbaca......!!!

SARINGAN TIGA KALI

Suatu hari seorang pria berjumpa dengan Seorang yg bijaksana dan berkata, "Tahukah anda apa yang baru saja saya dengar mengenai salah seorang teman anda?"

"Tunggu sebentar," jawab Orang Bijak." Sebelum memberitahukan saya sesuatu, saya ingin anda melewati sebuah ujian kecil. Ujian tersebut dinamakan UJIAN SARINGAN TIGA KALI."

"Saringan tiga kali?" tanya pria tersebut. "Betul," lanjut Sang Bijak

"Sebelum anda mengatakan kepada saya mengenai teman saya, mungkin merupakan ide yang bagus untuk menyediakan waktu sejenak dan menyaring apa yang akan anda katakan. Itulah kenapa saya sebut sebagai Ujian Saringan Tiga Kali.

SARINGAN yang pertama adalah :

KEBENARAN.

Sudah pastikah anda bahwa apa yang anda akan katakan kepada saya adalah benar?"

"Tidak," kata pria tersebut,"sesungguhnya saya baru saja mendengarnya dan ingin memberitahukannya kepada anda".

"Baiklah," kata Sang Bijak." Jadi anda sungguh tidak tahu apakah hal itu benar atau tidak. Sekarang mari kita coba SARINGAN yg kedua yaitu :

KEBAIKAN.

Apakah yang akan anda katakan kepada saya mengenai teman saya adalah sesuatu yang baik?"

"Tidak, sebaliknya, mengenai hal yang buruk".

"Jadi," lanjut Sang Bijak, " anda ingin mengatakan kepada saya sesuatu yang buruk mengenai dia, tetapi anda tidak yakin kalau itu benar. Anda mungkin masih bisa lulus SARINGAN selanjutnya, yaitu:

KEGUNAAN.

Apakah apa yang anda ingin beritahukan kepada saya tentang teman saya tersebut akan berguna buat saya?"

"Tidak, sungguh tidak," jawab pria tersebut.

"Kalau begitu," simpul Sang Bijak," jika apa yang anda ingin beritahukan kepada saya… tidak benar, tidak juga baik, bahkan tidak berguna untuk saya, kenapa ingin menceritakan kepada saya ?"

"Pria itu diam dan tertegun, ia mendapatkan pelajaran yg berharga dari sang bijak.

Sahabat, Tidak semua yg kita dengar harus kita bicarakan, Sebuah anak panah yang telah melesat dari busurnya dan membunuh jiwa yang tak bersalah tidak akan bisa kebali kebusurnya, dan kata-kata yang telah diucapkan yang menyakiti hati seseorang, tidak pernah bisa ditarik kembali. Jadi sebelum berbicara, gunakanlah Saringan Tiga Kali..! ingatlah setiap kata-kata yg terlontar dari lisan kita, itu butuh pertanggungjawaban baik sesama manusia dalam kehidupan sosial, maupun kepada Allah Swt kelak dihari penghitungan 'Amal kita.

Salam LA TAHZAN (Jangan Bersedih)
Temukan Kekuatan Kita Dalam Jiwa yg Tenang....!!!
BELAJAR DARI IKAN SAPU-SAPU

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Sahabat, mudah-mudahan kisah ini menjadi suatu yg baik untuk menambah rasa Syukur kita kepada Allah yg Maha Pengasih dan Penyayang.

Selamat Membaca....!!!

Belajar dari Ikan Sapu-sapu

Satu minggu ini ikan sapu-sapu ”Ahmad” Mati. Sejak saat dia meninggalkan akuariumnya, baru tiga hari saja tidak dibersihkan, lumut pasti akan bermunuculan di akuarium kesayangannya.

Ahmad tidak ada waktu untuk membersihkan lumut-lumut itu dan juga tidak ada waktu untuk membeli ikan sapu-sapu yang baru.

Suatu hari Ahmad mendapati lumut sudah memenuhi kaca bagian dalam akuariumnya, Ahmad berpikir, ini tidak bisa dibiarkan. Keindahan ikan-ikan mas kokinya akan tersembunyi jika lumut-lumut itu kurelakan tumbuh dengan sehatnya menemani mereka, ikan sapu-sapu bisa menjadi solusi untuk membantu membersihkan lumut- lumut itu.

Di sela-sela sempitnya waktu, sepulang kerja, Ahmad meluangkan waktu untuk mampir ke toko ikan dekat rumahnya. Ahmad berkeliling mencari ikan hitam yang tidak menarik dan berkulit kasar itu. Akhirnya dia temukan satu ikan sapu-sapu yang tidak begitu suram kulitnya, walaupun tetap tidak indah dipandang mata dan tetap saja kulitnya akan kasar.
"Berapa Pak, harganya?" tanya Ahmad pada si penjual ikan itu. "Tujuh ratus lima puluh rupiah, Pak," jawab si penjual itu. Segera Ahmad sodorkan uang dan setelah itu langsung menuju rumah.

Ikan sapu-sapu itu lalu dia cemplungkan ke dalam akuarium, dengan sigap dan bagai habis lepas dari kurungan ikan itu langsung meliuk-liuk. Dan ... betapa senangnya dia menemukan sebuah sisi kaca yang penuh dengan lumut. Ikan itu langsung menempel di kaca penuh lumut tersebut, Tidak peduli dengan ikan-ikan kokiku yang seakan sedang mengerumuni ikan sapu-sapu itu untuk berkenalan.

Keesokan harinya, saat akan berangkat ke kantor, Ahmad menyempatkan menyapa ikan-ikan kokinya. Wow..., pagi ini mereka tampak begitu indah .... Tapi bukankah memang ikan koki itu warnanya indah. Ehhh ... tapi kok lain ya? Warnanya bukan saja indah, tapi begitu bersinar.

Terus ia amati ikan-ikan kokinya dengan sirip mereka yang panjang bagaikan kain sutera yang berkibar-kibar seolah ditiup angin, saat pandangan Ahmad tertuju di pojok akuariumnya, ada seekor ikan hitam yang tidak bersinar sama sekali. Dia seolah sedang menepi dalam dunianya sendiri dan takut untuk bergabung dengan koki-koki yg indah itu.

Ahmas tersadar .... Ya, ikan-ikan kokiku terlihat begitu indah dan bersinar bukan karena ikan-ikan itu yang berubah, tetapi keadaan di sekitar merekalah yang berubah. Lumut-lumut yang membuat kaca akuariumnya buram sudah lenyap! Ya, lenyap! Kaca akuariumnya kembali bening sehingga ikan-ikan indahnya terlihat semakin indah. Ikan yang tidak menarik yang Ahmad beli kemarin dengan harga murah itu telah melahap habis lumur-lumut itu. Memang untuk itulah ikan itu ia beli, tetapi Ahmad tidak tahu akan mendapat ketakjuban yang luar biasa seperti ini.

Ahmad memandangi kembali ikan hitam yang sedang menyendiri itu, Dia yang tidak menarik itu telah membuat sesuatu yang indah untuknya pagi ini. Ikan sapu-sapu sangatlah tidak menarik, Dia tidak punya kelebihan fisik yang dapat dibanggakan. Harganya pun sangat murah. Tetapi, Allha Swt memberikan kelebihan luar biasa pada dia. Dia dapat membersihkan permukaan kaca yang begitu kotor menjadi bening kembali. Itulah yang membuat ikan sapu-sapu begitu dicari-cari oleh siapa saja yang ingin akuarium atau kolam ikannya terbebas dari lumut.

Ahmad mengingat dirinya, begitu banyak protesnya pada Allah karena merasa tidak memiliki kelebihan dari segala sisi. Allah memakai ikan kecil yg hitam legam dan tidak menarik itu untuk menyadarkannya, "Allah ciptakan dirimu bukan untuk hal yang tidak berguna, Kita ada di dunia ini karena kita sangat berarti dalam hidup ini, untuk melakukan hal-hal besar untuk kita persembahkan untuk-NYA”.

Ahmad masih terpaku di depan akuariumnya. Ahmad masih menatap ikan kecil yang tidak menarik itu, Ia seperti menatap dirinya, Hari ini Allah memberikan ia pelajaran indah dari seekor ikan hitam, berkulit kasar dan sangat tidak menarik dipandang mata. Hari ini, Allah tidak ingin Ahmad semakin tenggelam dalam pencarian arti hidupnya di dunia ini. Dalam pandangan mata Ahmad memang tidak semenarik mereka yang ada di sekelilingnya, tetapi ada hal istimewa yang Allah berikan padanya, dan Ahmad yakin itu akan jadi manfaat bagi banyak orang, karena Allah yang menganugerahkannya.

Alhamdulillah Yaa..Allah! Terima kasih ikan sapu-sapuku!

Sahabat, Orang bijak pernah berkata : ” Janganlah kita menghina (meremehkan) orang lain (sesuatu) yg lebih rendah, karena setiap orang (sesuatu) itu pasti memiliki kelebihan yg Allah Anugrahkan ”. Sahabat, jangan jangan pernah kita menatap sesuatu yg Allah ciptakan di Dunia ini dengan sebelah mata, atau meremehkannya, karena setiap sesuatu yg Allah ciptakan itu pasti memiliki daya guna (manfaat) untuk kita syukuri, coba kalau kita mau berfikir dengan sebuah rasa syukur, maka kita dapati semua pujian kepada-NYA dari semua penciptaan, hatta ”maaf” kotoran kita sendiripun (tinja) itu memiliki asas manfaat bagi pekerja penyedot TINJA, berapa banyak orng kaya, atau orang yg bisa makan hanya dengan bekerja sebagai penyedot tinja? Berapa banyak orang yg menjadi konglomerat dinegri ini yg bergantung pada seekor NYAMUK yg hidup ditempat kotor? Berapa banyak orang yg mendapatkan penghargaan hanya dengan meneliti seekor cacing yg hidup dilumpur yg kotor?

Sahabat, ingatlah ketika kita menjadi sombong dengan kelebihan yg kita miliki, kita harus bekaca dari setiap penciptaan, Ingatlah...!!! bagi Anda yg Allah Anugrahkan kulit yg putih, anda tidak akan dikatakan putih kalau tidak ada yg hitam, anda yg berharta, tidak akan dikatakan anda berharta jikalau tidak ada yg miskin, anda yg punya hidung mancung, tidak akan dikatakan anda berhidung mancung kalau tidak ada yg berhidung pesek, Anda yg berbadan tinggi,tidak akan dikatakan anda tinggi,dan begitu pula sebaliknya. jika tidak ada yg pendek, maka bersyukurlah dengan apa yg kita miliki saat ini, karena itulah yg terbaik untuk kita dari Anugrah yg Allah Swt berikan.


Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu[33]. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?." Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah[34], dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik. (Al Baqarah : 26)

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
(Ar Rahmaan : 13)

Salam LA TAHZAN (Jangan Bersedih)
Temukan kekuatan kita dalam jiwa yg tenang.....!!!
Assalamu'alaikum Wr.Wb

Sahabat, Setiap Waktu yg kita lewati dengan segala kebaikan dan keburukan yg menghiasi hidup ini, dengan senyum dan air mata yg menetes dari semua permasalahan hidup, Yakinlah bahwa Allah sedang membentuk kita untuk menjadi hambanya yg indah Baik diDunia maupun diakhirat, Ikhlas dan Sabar dalam hidup, biarlah Allah membentuk kita Menjadi hambanya yg indah.

Sahabat, mudah-mudahan kisah ini bisa memberi sebuah pencerahan dalam diri kita dari semua cobaan yg kita hadapi, karena cobaan adalah proses yg Allah berikan untuk kita menjadi lebih indah dan bermakna dalam hidup ini.

Selamat Membaca...!!!

CANGKIR YANG CANTIK

Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko souvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudianmata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik."Lihat cangkir itu," kata si nenek kepada suaminya. "Kaubenar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,"ujar si kakek.

Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah lia tyang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.

Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata"belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang.Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas !Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapiorang ini berkata "belum !"

Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkanaku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh… ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak.
Wanita itu berkata "belum !" Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong ! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku. Setelah puas "menyiksaku" kini aku dibiarkan dingin.

Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkat ku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapan ku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.


Sahabat, Pernahkah kita berpikir bahwa dengan masalah yang datang silih berganti tak habis-habisnya, mungkin Allah sedang memproses kita untuk menjadi indah di hadapan-NYA? Sama seperti Cangkir Cantik itu, kita sedang ditempa, ALLAH sedang membuat kita sempurna untuk di lihat menjadi cantik dipandang. DIA sedang membuang kesombongan dan segala sifat kita yang tak berkenan bagi-NYA. Tapi jangan kuatir, kita pasti kuat karena ALLAH tak akan memberikan beban yang tak mampu kita pikul.

Sahabat, Seperti inilah Allah membentuk kita. Pada saat Allah Swt membentuk kita, tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan banyak air mata. Tetapi inilah satu-satunya cara bagi-NYA untuk mengubah kita supaya menjadi cantik dan memancarkan kemuliaan-NYA.
Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kita jatuh ke dalam berbagai pencobaan, sebab ujian terhadap kita menghasilkan ketekunan.
Apabila kita sedang menghadapi ujian hidup, jangan berkecil hati, karena Allah sedang membentuk Kit, Bentukan-bentukan ini memang menyakitkan tetapi setelah semua proses itu selesai, Kita akan melihat betapa cantiknya Allah membentuk Kita.

Jadi maukah kita berserah pada kehendak ALLAH, membiarkan DIA bebas berkarya di dalam diri kita untuk menjadikan kita alat yang berguna bagi-NYA? Seperti Cangkir Cantik itu, mari kita berkata, " Ini aku ALLAH, perbuatlah sesuai dengan yang KAU kehendaki."

Salam LA TAHZAN (Jangan Bersedih)
Temukan Kekuatan Kita Dalam JIwa yg Tenang....!!!
Buat yang sedang diuji kesabarannya.....

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Sahabat, Sabar rasanya manis bagai Madu, walau dalam perjalanan kesabaran itu pahitnya bagai Racun, tetapi yakinlah bahwa kesabaran adalah sebuah tipu muslihat bagi mereka yg tidak memiliki tipu muslihat (kesabaran). Mudah-mudahn kisah ini bermanfaat melatih hati kita untuk lebih Sabar didalam mengarungi hidup ini. Amiin.

Selamat Membaca....!!!

POHON TUA

Suatu ketika, di sebuah padang, tersebutlah sebatang pohon rindang. Dahannya rimbun dengan dedaunan. Batangnya tinggi menjulang. Akarnya, tampak menonjol keluar, menembus tanah hingga dalam. Pohon itu, tampak gagah di banding dengan pohon-pohon lain di sekitarnya. Pohon itupun, menjadi tempat hidup bagi beberapa burung disana. Mereka membuat sarang, dan bergantung hidup pada batang-batangnya. Burung-burung itu membuat lubang, dan mengerami telur-telur mereka dalam kebesaran pohon itu.

Pohon itupun merasa senang, mendapatkan teman, saat mengisi hari-harinya yang panjang. Orang-orang pun bersyukur atas keberadaan pohon tersebut. Mereka kerap singgah, dan berteduh pada kerindangan pohon itu. Orang-orang itu sering duduk, dan membuka bekal makan, di bawah naungan dahan-dahan. "Pohon yang sangat berguna," begitu ujar mereka setiap selesai berteduh. Lagi-lagi, sang pohon pun bangga mendengar perkataan tadi.

Namun, waktu terus berjalan. Sang pohon pun mulai sakit-sakitan. Daun-daunnya rontok, ranting-rantingnya pun mulai berjatuhan. Tubuhnya, kini mulai kurus dan pucat. Tak ada lagi kegagahan yang dulu di milikinya. Burung-burung pun mulai enggan bersarang disana. Orang yang lewat, tak lagi mau mampir dan singgah untuk berteduh. Sang pohon pun bersedih. "Ya Allah, mengapa begitu berat ujian yang Kau berikan padaku? Aku butuh teman. Tak ada lagi yang mau mendekatiku. Mengapa Kau ambil semua kemuliaan yang pernah aku miliki?" begitu ratap sang pohon, hingga terdengar ke seluruh hutan. "Mengapa tak Kau tumbangkan saja tubuhku, agar aku tak perlu merasakan siksaan ini?" Sang pohon terus menangis, membasahi tubuhnya yang kering.

Musim telah berganti, namun keadaan belumlah mau berubah. Sang pohon tetap kesepian dalam kesendiriannya. Batangnya tampak semakin kering. Ratap dan tangis terus terdengar setiap malam, mengisi malam-malam hening yang panjang. Hingga pada saat pagi menjelang.

"Cittt...cericirit...cittt" Ah suara apa itu? Ternyata, ada seekor anak burung yang baru menetas. Sang pohon terhenyak dalam lamunannya.

"Cittt...cericirit...cittt," suara itu makin keras melengking. Ada lagi anak burung yang baru lahir. Lama kemudian, riuhlah pohon itu atas kelahiran burung-burung baru. Satu... dua... tiga... dan empat anak burung lahir ke dunia. "Ah, doaku di jawab-NYA," begitu seru sang pohon.Keesokan harinya, beterbanganlah banyak burung ke arah pohon itu. Mereka,akan membuat sarang-sarang baru. Ternyata, batang kayu yang kering, mengundang burung dengan jenis tertentu tertarik untuk mau bersarang disana.

Burung-burung itu merasa lebih hangat berada di dalam batang yang kering, ketimbang sebelumnya. Jumlahnya pun lebih banyak dan lebih beragam. "Ah, kini hariku makin cerah bersama burung-burung ini", gumam sang pohon dengan berbinar. Sang pohon pun kembali bergembira. Dan ketika dilihatnya ke bawah, hatinya kembali Terharu. Ada sebatang tunas baru yang muncul di dekat akarnya. Sang Tunas tampak tersenyum. Ah, rupanya, airmata sang pohon tua itu, membuahkan bibit baru yang akan melanjutkan pengabdiannya pada alam.

Sahabat, begitulah. Adakah hikmah yang dapat kita petik disana? Allah memang selalu punya rencana-rencana rahasia buat kita. Allah, dengan kuasa yang Maha Tinggi dan Maha Mulia, akan selalu memberikan jawaban-jawaban buat kita. Walaupun kadang penyelesaiannya tak selalu mudah ditebak, namun, yakinlah, Allah Maha Tahu yang terbaik buat kita. Saat dititipkan-NYA cobaan buat kita, maka di saat lain, diberikan-NYA kita karunia yang berlimpah. Ujian yang disandingkan-NYA, bukanlah harga mati, Bukanlah suatu hal yang tak dapat disiasati. Saat Allah memberikan cobaan pada sang Pohon, maka, sesungguhnya Allah, sedang MENUNDA memberikan kemuliaan-NYA. Allah tidak memilih untuk menumbangkannya, sebab, Dia menyimpan sejumlah rahasia. Allah, sedang menguji kesabaran yang dimiliki. Teman, yakinlah, apapun cobaan yang kita hadapi, adalah bagian dari rangkaian kemuliaan yang sedang dipersiapkan-NYA buat kita. Jangan putus asa, jangan lemah hati. Allah, selalu bersama orang-orang yang sabar.

Salam LA TAHZAN (Jangan Bersedih)
Temukan Kekuatan Kita Dalam Jiwa yang Tenang...!!!

Kamis, 16 April 2009

Pedoman Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Check out this SlideShare Presentation:

Pedoman Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Check out this SlideShare Presentation:

Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Pembangunan

Check out this SlideShare Presentation:

Perencanaan dan Pengawasan Anggaran: Strategi Perumusan Model Kebijakan Publik yang Berpihak pada Rakyat

Check out this SlideShare Presentation:

Perencanaan dan Pelaku Pembangunan

Check out this SlideShare Presentation:

Kumpulan Topik Seminar, Workshop, Pelatihan, dan Bintek selama Tahun 2008

Check out this SlideShare Presentation:

Mekanisme dan Dokumen Perencanaan

Check out this SlideShare Presentation:

Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU25/2004

Check out this SlideShare Presentation:

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

Check out this SlideShare Presentation:

Pengaruh Investasi, APBD & Pengangguran terhadap PDRB di DIY, 1993-2005

Check out this SlideShare Presentation:

Pengangguran

Check out this SlideShare Presentation:

Pembangunan Menuju Bangsa yang Maju dan Mandiri

Check out this SlideShare Presentation:

Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses

Check out this SlideShare Presentation:

Strategi Menarik Investor dalam rangka Peningkatan PAD

Check out this SlideShare Presentation:

Kamis, 12 Maret 2009

Sebagai Bahan Renungan

Kualitas Pribadi yang Terbaik


Ketulusan: Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura- pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya "Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak". Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.
Kerendahan Hati: Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendahhatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.

Murah Hati : Kemurahan hati sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Zaman sekarang sungguh susah mencari orang yang murah hati yang siap menolong orang-orang disekitarnya dengan tulus tidak memikirkan keuntungan pribadi atas bantuan yang diberikan Tidak diragukan lagi, orang yang murah hati akan dicintai dan memiliki banyak sahabat.

Empati: Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain.Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri.Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.

Positive Thinking: Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.

Keceriaan: Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup,tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.

Bertanggungjawab: Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.

Kebesaran Jiwa: Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan

Sabtu, 07 Maret 2009

DOA YANG INDAH

Aku meminta kepada Allah untuk menyingkirkan penderitaanku.
Allah menjawab, Tidak.
Itu bukan untuk Kusingkirkan, tetapi agar kau mengalahkannya.

Aku meminta kepada Allah untuk menyempurnakan kecacatanku.
Allah menjawab, Tidak.
Jiwa adalah sempurna, badan hanyalah sementara.

Aku meminta kepada Allah untuk menghadiahkanku kesabaran.
Allah menjawab, Tidak.
Kesabaran adalah hasil dari kesulitan; itu tidak dihadiahkan, itu harus dipelajari.

Aku meminta kepada Allah untuk memberiku kebahagiaan.
Allah menjawab, Tidak.
Aku memberimu berkat. Kebahagiaan adalah tergantung padamu.

Aku meminta kepada Allah untuk menjauhkan penderitaan.
Allah menjawab, Tidak.
Penderitaan menjauhkanmu dari perhatian duniawi dan membawamu mendekat padaKu.

Aku meminta kepada Allah untuk menumbuhkan rohku.
Allah menjawab, Tidak.
Kau harus menumbuhkannya sendiri, tetapi Aku akan memangkas untuk membuatmu berbuah.

Aku meminta kepada Allah segala hal sehingga aku dapat menikmati hidup.
Allah menjawab, Tidak.
Aku akan memberimu hidup, sehingga kau dapat menikmati segala hal.

Aku meminta kepada Allah membantuku mengasihi orang lain, seperti Ia mengasihiku.
Allah menjawab.. Ahhh, akhirnya kau mengerti.

HARI INI ADALAH MILIKMU JANGAN SIA-SIAKAN .
Bagi dunia kamu mungkin hanyalah seseorang,

Allah SWT Bless You All

Cinta Ibarat Kupu2

Cinta ibarat KUPU-KUPU
Makin kau kejar, makin ia menghindar tapi bila kau biarkan ia terbang, ia akan menghampirimu disaat kau tak menduganya. cinta bisa membahagiakanmu tapi sering pula ia menyakiti. tapi cinta itu hanya istimewa, apabila kau berikan pada seseorang yang layak menerimanya....... jadi....tenang tenang saja jangan terburu-buru hingga kau bisa memilih yang terbaik .
untuk kalian yang ......RAGU - RAGU DENGAN PERNIKAHAN Cinta bukanlah perkara menjadi "ORANG SEMPURNA"nya seseorang. justru perkara menemukan seseorang yang bisa membantumu menjadikan dirimu sempurna.

untuk kalian yang....... TIPE PLAYBOY / PLAYGIRL
Jangan katakan "AKU CINTA PADAMU" bila kau tidak benar-benar peduli padanya.
Jangan bicarakan soal perasaan -perasaan itu, bila tidak benar - benar adanya.
Jangan kau sentuh hidup seseorang bila kau berniat mematahkan hatinya.
Jangan menatap ke dalam matanya bila apa yang kau katakan cuma DUSTA.
Hal terkejam yang bisa dilakukan ialah membuat seseorang jatuh cinta, padahal kau sama sekali tidak berniat untuk menerimanya saat ia terjatuh......

Untuk kalian yang ......... SUDAH MENIKAH
Kalau Cinta jangan katakan, "INI SALAHMU !" tapi, ? Maafkan aku ya??
Bukan " KAU DIMANA?! " melainkan "AKU DISINI, KENAPA?"
Bukan "KOK BISA SIH KAMU BEGITU ?" tapi, "AKU MENGERTI "
Dan bukan "COBA, SEANDAINYA KAMU.... " akan tetapi, "TERIMA KASIH YA, KAMU BEGITU...."

Untuk kalian yang...... PATAH HATI
Sakit karena patah hati akan bertahan selama kau menginginkannya
dan akan mengiris luka sedalam kau membiarkannya.
Tantangannya bukanlah bagaimana bisa mengatasi, melainkan apa yang bisa diambil sebagai pelajaran dan hikmahnya

Untuk kalian yang............. BELUM PERNAH JATUH CINTA
Bagaimana kalau jatuh cinta : Mau jatuh, jatuhlah tapi jangan sampai terjerumus, tetaplah konsisten tapi jangan terlalu "NGOTOT"
Berbagilah dan jangan sekali - kali tidak fair.
Berpengertianlah dan cobalah untuk tidak menuntut,
siap - siaplah untuk terluka dan menderita, tapi jangan kau simpan semua rasa sakitmu itu.

Untuk kalian yang ........ INGIN MENGUASAI
Hatimu patah melihat yang kau cintai berbahagia dengan orang lain, tapi seharusnya akan lebih sakit mengetahui bahwa yang kau cintai ternyata tidak bahagia bersamamu..

Untuk kalian yang........... TAKUT MENGAKUI
Cinta menyakitkan bila kamu putuskan hubungan dengan seseorang. malah lebih sakit lagi bila seseorang memutuskan hubungan denganmu.
Tapi cinta paling menyakitkan bila orang yang kamu cintai sama sekali tidak mengetahui perasaanmu terhadapnya..

Untuk kalian yang.......... MASIH BERTAHAN MENCINTAI SESEORANG YANG SUDAH PERGI
Hal menyedihkan dalam hidup ialah bila kamu bertemu seseorang lalu jatuh cinta, hanya kemudian pada akhirnya kamu menyadari bahwa dia bukanlah jodohmu.
Dan kau telah menyia2 kan bertahun-tahun untuk seseorang yang tidak layak. Kalau sekarang pun ia sudah tak layak, maka 10 tahun dari sekarang pun ia juga tak akan layak.
maka biarkan ia pergi dan lupakan.........

Sabtu, 2009 Maret 07

PEDOMAN PENILAIAN DAN PEMBERIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL DOSEN
PEDOMAN PENILAIAN DAN PEMBERIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL DOSEN Oleh :TRISNO ZUARDI, SH.,MM Kepala Bagian Mutasi Dosen – Biro Kepegawaian WORKSHOP JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA BIRO KEPEGAWAIAN – DEPDIKNASJAMBI, FEBRUARI 20091. Prinsip Penilaian.a. Adil ; Setiap usulan diperlakukan sama dan dinilai dengan kriteria penilaian yang sama.b. Obyektif ; Penilaian dilakukan terhadap bukti-bukti yang diusulkan dan dapatdipertanggungjawabkan kebenarannya serta dinilai dengan kriteria penilaian yang jelas. c. Akuntabel ; Hasil penilaian dapat dijelaskan dan dipertanggungjawabkan pertimbangan danalasannya. d. Transparan dan Bersifat Mendidik ; Proses penilaian dapat dimonitor dan dikomunikasikan dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran bersama, untuk mendapatkan proses yang lebih efektif dan efisien dengan hasil yang lebih benar dan lebih baik. 2. Standar Penilaian Angka Kredit Prestasi Kerja Dosen. I. PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN. a.Mengikuti pendidikan sekolah dan memperoleh gelar/sebutan/ ijazah :Kriteria- Ijazah dalam negeri harus berasal dari pascasarjana terakreditasi sekurang- kurangnya B- ijazah luar negeri harus mendapatkan penilaian dari Ditjen Dikti.- Linear :S1 – S2 = 50S2 – S3 = 50- Non Linear S1 = 5 S2/Sp.I = 10 S3/Sp.II = 15. 1). Bukti Kegiatan :a) Fotokopi ijazah yg dilegalisir oleh pejabat yang berkompotenb) - SK Tugas Belajar- SK Izin Belajar- SK Pembebasan Sementara dari tugas-tugas jabatan. 2).Batas Kepatutan : 1 (satu) ijazah per periode penilaian. b). Mengikuti diklat fungsional dosen dan memperoleh STPP. 1). > 960 jam = 15. 2) 641 – 960 jam = 9. 3) 481 – 640 jam = 6. 4) 161 – 480 jam = 3. 5) 81 - 160 jam = 2. 6) >30 - 80 jam = 11). Bukti Kegiatan :a) Fotokopi STPP/Sertifikat yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang. b) Surat tugas. 2). Batas Kepatutan :- > 960 jam 1 (satu) STPP/Sertifikat per periode penilaian- > 641 - < 960 =" 1"> 481 - < 640 =" 1"> 161 - < 480 =" 1"> 81 - < 160 =" 1"> 30 - < 80 =" 1" pertama =" 0,5" berikutnya =" 0,25" pertama =" 1" berikutnya ="0,5" pu =" 8," pb =" 6" pu =" 3," pb =" 2" pu =" 1," pb =" 0,5" pb =" 0,5" ketua =" 1" anggota =" 0,5"> kurikuler dan kokurikuler termasuk pena- sehat akademik/dosen wali .- bid. Kemahasiswaan -> ekstra kurikuler- jumlah mhs tidak dibatasi angka kredit = 2 persemester.1). Bukti Kegiatan : SK Penugasan. 2). Batas Kepatutan : Tidak dibatasi jumlah mahasiswai. Mengembangkan program kuliahKriteria :- hasil pengembangan inovatif model metode pembelajaran, media pembe- lajaran, dan evaluasi pembelajaran.- bangsun metodologi pendidikan- bangsun metedologi penelitian di PT- berbentuk tulisan ilmiah- disimpan di perpustakaan PT angka kredit = 2 persemester1)Bukti KegiatanMakalah/tulisan asli. 2) Batas kepatutan1 matakuliah persemesterj.Mengembangkan bahan pengajaran :Kriteria :- hasil pengembangan inovatif materi substansi pengajaran- buku, untuk buku ajar- karya lain (diktat, modul, petunjuk pratikum, model, alat bantu, audio visual , naskah totorial angka kredit :1) buku ajar = 20 /buku. 2) Diktat, modul, petunjuk pratikum, model, alat bantu, audio visual , naskah totorial masing-masing = 5. 1). Bukti Kegiatan :- Buku ajar/buku teks asli- Diktat, modul, petunjuk pratikum, model, alat bantu, audio visual , naskah totorial, asli. 2)Batas Kepatutan :a. 1 buku pertahunb. 1 karya lain (Diktat, modul, petunjuk pratikum, model, alat bantu, audio visual , naskahtotorial) persemester.k.Menyampaikan orasi ilmiahKriteria :- pidato ilmiah pd forum-2 ke- giatan tradisi akademikangka kredit = 5 pertahun perperguruan tinggi1). Bukti Kegiatan : Makalah atau buku bahan orasi ilmiah2). Batas Kepatutan : 2 perguruan tinggi persemesterl. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi☻ Rektor, Ketua MWA, Ketua Senat Aka- demik, Ketua Dewan GB/Majelis GB, angka kredit =6☻ Purek, Ketua Lembaga, Wk. MWA, Ses. MWA, Ses MGB/DGB, Ses Senat Akademik, SesSenat PT, Dekan, Direktur PPs, Ketua Senat Fak. Angka kredit = 5☻ Pudek, Ketua ST, Asdir PPs, Dir Poltk Kapuslit pd Univ/inst, Ses senat. Angka kredit = 4☻ Dir Akd, Puket ST, Kapuslitmas ST, Pudir poltek. Angka kredit = 4☻ Pudir akad, kajur/kabag, Ketua/Ses prodi, Ka unit litabdimas akad. Angka kredit = 3☻ Kajur poltek/akad dan sesjur/bag pd univ/inst/ST = 3☻ Sesjur poltek/akad, dan Ka.lab univ/ inst/ST/poltek/akad = 31). Bukti Kegiatan : SK jabatan pimpinan2) Batas Kepatutan : Dosen yang menduduki lebih dari satu jabatan pada saat yang sama, angkakreditnya dihitung salah satu yang bernilai tinggim. Membimbing dosen yang lebih rendah jabatannya :Kriteria :- Lektor = bependidikan S3/Sp.II- Lektor Kepala = S1/DIV atau S2/Sp.I- Membimbing pencangkokan :▫ membimbing dosen yunior dari PT lain yg dicangkokan di PT asal oleh pembimbing▫ dalam bidang ilmu yang sama dgn dosen pembimbingnya- Pembimbingan reguler :▫ pembimbingan dosen yunior di perguruan tinggi sendiri▫ Dlm bidang ilmu yang sama dengan pembimbingnya- jumlah dosen yunior yang dibimbing tidak dibatasiAngka kredit :Pembimbingan Pencangkokan = 2Pembimbingan reguler = 11)Bukti kegiatan : SK Penugasan2)Batas kepatutan ; Kegiatan persemestern.Melaksanakan kegiatan detasering dan pencangkokanKriteria :- Detasering▫ penugasan dari PT asal ke PT lain▫ membimbing dosen yunior pd PT tersebut▫ Dlm bidang ilmu yang sama▫ tidak dibatasi jumlah dosen yunior yang dibimbing- Pencangkokan :▫ mengikuti sebagai dosen peserta pencangkokan▫ dikirim oleh PT asal ke PT lain▫ meningkatkan kemampuan dalam bidang ilmunyaAngka kredit :Detasering = 5Pencangkokan = 41). Bukti kegiatan ; SK Penugasan2) Batas kepatutana. 1 kegiatan Detasering persemesterb. 1 kegiatan pencangkok persemesterII. PENELITIANa.Menghasilkan karya ilmiah1) Hasil penelitian dan/atau hasil pemikiran yang dipublikasikana) dalam bentuk buku monograf = 20b) dalam bentuk buku refrensi = 40Kriteria buku- memiliki ISBN- Tebal paling sedikit 40 hal. Cetak (format UNESCO)- Ukuran : minimal 15,5 cm X 23 cm- Diterbitkan oleh Badan ilmiah/orga- nisasi/PT- isi tidak menyimpang dari Falsafah Pancasila dan UUD 1945Monograf1.Kriteriaa berbentuk bukub. diterbitkanc. satu hal dalam suatu bidang ilmu2). Bukti Kegiatan : Buku monograf asli3) Batas Kepatutan : 1 buku pertahunReferensi :1) Kriteriaa. berbentuk bukub. diterbitkanc. satu bidang ilmu2) Bukti kegiatan ; Buku referensi asli3)Batas Kepatutan ; 1 buku pertahun2) Hasil penelitian dan/atau hasil pemikiran yang dipublikasikan dalam bentuk majalah ilmiaha) internasional = 40Kriteria majalah ilmiah internasional- Terbit di negara lain yang memiliki reputasi yg tidak di- ragukan, atau majalah ilmiahnasional terakreditasi dikti yg disamakan dgn majalah ilmiah internasional- Editorial board (dewan redaksi) adalah pakar dibi- dangnya dan berasal dari berbagainegara serta berdo- misili di negara masing-masing- Bahasa resmi PBB (Inggris, Perancis, Arab, Rusia dan Cina- Terbit secara teratur dan beredar di berbagai negara1)Kriteriaa. dimuat dalam majalah ilmiah internasional atau;b. dimuat dalam majalah nasional terakreditasi Ditjen Dikti yg dinilai setara dengan majalah ilmiah internasional2) Bukti Kegiatan :a. Majalah ilmiah asli (lengkap), atau;b. Reprint artikel yang dicetak oleh penerbit (asli), dilengkapi dengan cover dan daftar isimajalah ilmiah, serta disahkan oleh Dekan/Ketua Departemen/jurusan.3) Batas Kepatutan : 1 artikel persemesterb) Nasional terakreditasi oleh Ditjen Dikti = 25Kriteria majalah ilmiah nasional terakreditasi :- bertujuan menampung/meng- komunikasikan hasil-hasil penelitian ilmiah dan/atau konsepilmiah dalam disiplin ilmu tertentu- Ditujukan kepd masy. Ilmiah/ peneliti yang mempunyai disiplin keilmuan yang relevan- Diterbitkan oleh badan ilmiah/ organisasi/PT dgn unit2nya- Bahasa yang digunakan bahasa indonesia dan/atau bahasa inggris dengan abstrak dalambahasa indonesia- Dewan redaksi adalah para ahli di bidangnya- Diedarkan secara nasional1). KriteriaDimuat dalam majalah ilmiah nasional terakreditasi2) Bukti Kegiatan : Majalah ilmiah asli (lengkap)3) Batas Kepatutan : 1 artikel persemesterc) Nasional tidak terakreditasi oleh Ditjen Dikti = 10Kriteria majalah ilmiah nasional tidak terakreditasi :- bertujuan menampung/meng- komunikasikan hasil-hasil penelitian ilmiah dan/atau konsepilmiah dalam disiplin ilmu tertentu- Ditujukan kepd masy. Ilmiah/ peneliti yang mempunyai disiplin keilmuan yang relevan- Diterbitkan oleh badan ilmiah/ organisasi/PT dgn unit2nya- memiliki ISSN- Bahasa yang digunakan bahasa indonesia dan/atau bahasa inggris dengan abstrak dalambahasa indonesia- Dewan redaksi adalah para ahli di bidangnya- Diedarkan secara nasional1). KriteriaDimuat dalam majalah ilmiah nasional tidak terakreditasi yang memiliki ISSN2) Bukti Kegiatan : Majalah ilmiah asli (lengkap)3) Batas Kepatutan : 2 artikel persemester3) Hasil penelitian dan/atau hasil pemikiran yang dipublikasikan melalui seminara) disajikan(1) seminar internasional = 15Kriteria seminar/simposium/loka- karya internasional- Penyelenggara asosiasi profesi, lembaga ilmiah yang bereputasi- steering committee terdiri dari pakar yang berasal dari berbagai negara- bahasa yang digunakan bahasa resmi PBB- Pemakalah dan peserta berasal dari berbagai negaraKriteria prosiding seminar internasional- Ditulis dalam bahasa resmi PBB- Ada editor yang berasal dari berbagai negara- Penulis berasal dari berbagai negara- Memiliki ISBN- Diterbitkan oleh lembaga ilmiah yang bereputasi1). Kriteria :a. makalah disajikan dalam seminat dan dimuat dalam prosiding seminar, atau;b. dimuat dalam buku dalam suatu topik bahasan tertentu, diterbitkan dan diedarkan secarainternasional2) Bukti Kegiatan :a. dalam bentuk prosiding(1) Prosiding asli (lengkap), atau;(2) Fotokopi artikel (makalah) dengan cover dan dan daftar isi prosiding(3) Sertifikat bukti penyajian makalah dari panitia seminarb. dalam bentuk buku(1) buku yang memuat artikel/makalah seminar, atau:(2) reprint artikel yang dicetak oleh penerbit (asli)(3) Batas Kepatutan : 1 makalah persemester(2) seminar nasional = 10Kriteria seminar/simposium/loka- karya nasional- Penyelenggara asosiasi profesi, lembaga ilmiah yang bereputasi- steering committee yang terdiri dari para pakar - bahasa yang digunakan bahasa indonesia- Pemakalah dan peserta berasal dari berbagai perguruan tinggi/lembaga ilmiah lingkup nasionalKriteria prosiding seminar Nasional- Ditulis dalam bahasa indonesia- Ada editor yang sesuai dengan bidang ilmunya- Memiliki ISBN- Diterbitkan oleh lembaga ilmiah yang bereputasi1). Kriteriaa. makalah disajikan dalam seminar dan dimuat dalam prosiding seminar, ataub. dimuat dalam buku dalam suatu topik bahasan tertentu, diterbitkan dan diedarkan secaranasional2) Bukti Kegiatan :a. dalam bentuk prosiding(1) Prosiding asli (lengkap), atau;(2) Fotokopi artikel (makalah) dengan cover dan dan daftar isi prosiding(3) Sertifikat bukti penyajian makalah dari panitia seminarb. dalam bentuk buku(1) buku yang memuat artikel/makalah seminar, atau:(2) reprint artikel yang dicetak oleh penerbit (asli)3) Batas Kepatutan : 2 makalah persemesterb) Poster(1) seminar internasional = 101). Kriteria :a. Poster dipasang/dipamerkan pada saat acara seminar berlangsungb. dimuat dalam prosiding seminar internasional2) Bukti Kegiatan :(1) Prosiding asli (lengkap), atau;(2) Fotokopi poster yang dimuat dalam prosiding berikut cover dan daftar isi buku(3) Poster dan Sertifikat keikutsertaan dari panitia seminarBatas Kepatutan : 1 poster persemester(2) seminar nasional = 5(1)Kriteria : idem (lingkup nasional)2) Bukti kegiatan : idem (lingkup nasional)3) Batas Kepatutan 2 poster persemester4) Hasil penelitian dan/atau hasil pemikiran yang dipublikasikan dalam koran/majalahpopular/majalah umum = 1Kriteria :- memenuhi syarat-syarat penerbitan untuk setiap kategori- diterbitkan secara reguler- diedarkan serendah-rendahnya pada wilayah kab/kota.1.Kriteriadimuat dalam koran/majalah populer/majalah umum2). Bukti Kegiatan : koran/majalah populer/majalah umum yang memuat atrikel yang diusulkanuntuk dinilai3) Batas Kepatutan : Maksimal 10% dari angka kredit minimal yang diperlukan untukmelaksanakan penelitian5) Hasil penelitian dan/atau hasil pemikiran yang tidak dipublikasikan (tersimpan diperpustakaan perguruan tinggi) = 3Kriteria :- dalam bentuk buku, atau;- makalah yang disajikan dalam forum ilmiah- terdokumentasi dalam perpustakaan PT- mendapatkan rekomendasi dari seorang guru besar/pakar di bidangnya1.Kriteria :a. dimuat dalam bentuk buku atau makalah, baik untuk tingkat nasional maupun internasionalb. Buku atau makalah tersimpan di perpustakaan PT atau ruang baca departemen2, Bukti kegiatanBuku yang telah dibubuhi atau dilampiri bukti pendokumentasian dari perpustakaan PT danrekomendasi dari guru besar/pakar3.Batas kepatutan Maksimal 10% X angka kredit bidang BCatatan : (tambahan baru)Beberapa komponen kegiatan tambahan yang diakui sebagai komponen kegiatan melaksanakan penelitian :1. Artikel dalam buku yang dipublikasikan dan berisi berbagai tulisan dari berbagai penulis,disetarakan dengan karya tulis ilmiah yang dipublikasikan dalam prosiding.2. Artikel yang dimuat dalam jurnal elektronik (e-journal) yang bereputasi disetarakan denganartikel yang dimuat dalam buku (konvensional).Jurnal elektronik bereputasi harus memenuhi syarat-syarat sbb:a. ada editor yang memiliki kepakaran yang sesuai dengan bidang ilmu jurnalb. memiliki ISSNc. diterbitkan oleh lembaga ilmiah bereputasiBukti-bukti artikel yang dimuat dalam jurnal elektronik harus berupa print-out artikel dan dilengkapi print-out identitas jurnal elektronik yang memuat ciri-ciri yang diperlukan sebagai jurnal elektronik bereputasi.3.Jurnal ilmiah internasional yang walaupun ditulis dalam bahasa resmi PBB, akan tetapi tidak memenuhi syarat –syarat sebagai jurnal ilmiah internasional, disetarakan dengan jurnal ilmiah nasional tidak terakreditasi4. Hasil penelitian dan/atau pemikiran yang disajikan dalam seminar/simposium/lokakarya, tetapi tidak dimuat dalam prosiding yang dipublikasikan , bernilai angka kredit maksimal :a. internasional = 5b. nasional = 35. Hasil penelitian dan/atau pemikiran yang tidak disajikan dalam seminar/simposium/lokakarya, tetapi dimuat dalam prosiding yang dipublikasikan , bernilai angka kredit maksimal :a. internasional = 10b. nasional = 56. Jurnal ilmiah internasional edisi khusus atau jurnal ilmiah nasional terakreditasi edisi khusus yang memuat artikel yang disajikan dalam bentuk seminar/simposium/lokakarya, bernilai angka kredit maksimal :a. Internasional 15b. nasional 10Publikasi tersebut pada angka 1 s.d. 6 tidak dapat dipergunakan untuk memenuhi persyaratan kenaikan jabatan dalam kurun waktu 1 sd. 3 tahun, dan kenaikan jabatan ke guru besar.b. Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah = 15Kriteria :- menterjemah/menyadur buku ilmiah dalam bahasa asing ke bahasa indonesia atau sebaliknya- diterbitkan- diedarkan secara nasional1. Kriteria; hasil terjemahan dibuat dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan scrnasional2).Bukti Kegiatan : Buku hasil terjemahan/saduran3) Batas Kepatutan : 1 buku persemesterc.Mengedit/menyunting karya ilmiah = 10Kriteria :- hasil editing karya ilmiah orang lain- untuk memudahkan pemahaman bagi pembaca- diterbitkan dalam bentuk buku- diedarkan secara nasional1.Kriteria : hasil editing/suntingan dibuat dalam bentuk buku yg diterbitkan dan diedarkansecara nasional2, Bukti kegiatan ; Buku hasil editing/suntingan3 Batas kepatutan ; 1 buku persemesterd. Membuat rancangan dan karya teknologi 1) dipatenkan- internasional = 80- nasional = 40Kriteria :- rancangan dan karya nyata teknologi- mendapat sertifikat hak cipta/HAKI dari badan atau instansi yg berwnang1.KriteriaRancangan dan karya teknologi yg dipatenkan2). Bukti Kegiatan : Fotokopi sertifikat/surat keterangan paten dari lembaga yg berwenangyang dilegalisir oleh pimpinan PT3) Batas Kepatutan :- paten internasional 1 karya pertahun- paten nasional 1 karya persemester2) tidak dipatenkanKriteria :- rancangan dan karya nyata teknologi- mendapat penilaian sejawat yg mempunyai otoritas sbg karya yang bermutu, canggih danmutakhir :- internasional = 20- nasional = 15- lokal = 101.Kriteria :rancangan dan karya teknologi yg tidak dipatenkan, dan surat keterangan dari yg berkompeten ttg keberadaan rancangan dan karya teknologi tsb2, Bukti kegiatan- Fotokopi surat keterangan dari pejabat yg berkompeten yg dilegalisir oleh pimpinan PT- hasil penilaian sejawat yang mempunyai otoritas yang sesuai dengan tingkatannya yg dilegalisiroleh pimpinan PT3 Batas kepatutan- internasional = 1 karya pertahun- nasional = 1 karya persemester- lokal = 2 karya persemesterd.Membuat rancangan dan karya :1) seni monumental/seni pertunjukanKriteria :- mempunyai nilai abadi tidak hanya pada aspek monumental tetapi juga pada elemenestetikanya- karya seni rupa, seni kriya, seni pertunjukan dan karya desain sepanjang memiliki nilaimonumental- mendapat penilaian sejawat yang memiliki otoritas :a) internasional = 20 perancangan/perkaryab) nasional = 15 perancangan/perkaryac) lokal = 10 perancangan/perkarya1.Kriteria- hasil rancangan dan karya seni monumental/ seni pertunjukan- mendapat penilaian sejawat yang memiliki otoritas terhadap karya dan rancangan yangdiusulkan sesuai dengan tingkatannya2). Bukti Kegiatan :- Surat keterangan dari yang berkompeten sesuai dengan tingkatannya tentang keberadaanrancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan tersebut dan disahkan oleh pimpinanPT- Fotokopi surat hasil penilaian dari sejawat yang memiliki otoritas disahkan oleh pimpinan PT3) Batas Kepatutan :- internasional = 1 karya pertahun- nasional = 1 karya persemester- lokal = 2 karya persemester2) karya sastraKriteria :- karya ilmiah atau karya seni yang memenuhi kaidah pengembangan sastra- mendapat pengakuan danpenilaian pakar sastra atau seniman:a) internasional = 20 perkaryab) nasional = 15 perkaryac) lokal = 10 perkarya- mempunyai nilai originalitas yang tinggi1.Kriteria- karya ilmiah atau karya seni- pengakuan dan penilaian pakar sastra atau seniman sesuai dengan tingkatannya2). Bukti Kegiatan :- karya ilmiah bidang sastra yang dihasilkan, atau;- karya seni yang memenuhi kaidah pengembangan sastra- Surat keterangan dari yang berkompeten sesuai tingkatannya tentang keberadaan karyaseni tersebut dan disahkan oleh pimpinan PT- Fotokopi penilaian pakar sastra atau seniman sesuai dengan tingkatannya dan disahkan olehpimpinan PT3) Batas Kepatutan :- internasional = 1 karya pertahun- nasional = 1 karya persemester- lokal = 2 karya persemester3. Persyaratan Khusus Untuk Kenaikan Jabatan ke Lektor Kepala dan Guru Besara). Lektor Kepala1) Kenaikan reguler(a). Untuk kenaikan jabatan dalam kurun waktu 1 s.d. 3 tahunMemiliki publikasi ilmiah dalam jurnal nasional yang terakreditasi dimana salah jurnal ilmiahnya berasal dari lembaga/PT di luar PT asal, atau jurnal ilmiah internasional yang bereputasi sebagai penulis pertama dalam bidang ilmu yang sama dengan bidang ilmu yang menjadi penugasan lektor kepalanya, yang jumlahnya mencukupi 25% dari persyaratan atau angka kredit minimum untuk kegiatan penelitian.(b) Kenaikan jabatan dalam kurun waktu lebih dari 3 (tiga) tahun2). Kenaikan loncat jabatan(a) sekurang-kurangnya telah 1 tahun menduduki jabatan asisten ahli(b) memiliki ijazah Doktor pada saat masih menduduki jabatan asisten ahli(c) Memiliki sekurang-kurangnya 4 publikasi ilmiah dalam jurnal ilmiah nasional yangterakreditasi atau 2 jurnal ilmiah internasional bereputasi atau kombinasi keduanya yangsecara keseluruhan setara dengan 4 publikasi dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasisebagai penulis pertama, berupa hasil penelitian dalam bidang ilmu yang sama denganpenugasan jabatan lektor kepalalanya(d) Telah memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan(e) Memiliki integritas, kinerja, tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas dan tata kramadalam kehidupan kampus yang dibuktikan dengan berita acara rapat pemberianpersetujuan/pertimbangan senat perguruan tinggi(f) Syarat-syarat lain yang ditentukan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi sejalan dengantuntutan dan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian dalamkerangka peningkatan kualitas dosen(g) dan syarat-syarat administratif lainnya.Memiliki sedikitnya satu karya ilmiah dalam bidang ilmu yang sama dengan bidang ilmu yang menjadi penugasan jabatan lektor kepalanya, yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah serendah-rendahnya jurnal ilmiah nasional yang tidak terakreditasi sebagai penulis pertamab). Guru Besar1)Persyaratan Gelar Akademik dan Kesesuaian Bidang Ilmu- Memiliki gelar doktor (S3) dalam bidang ilmu yang sesuai dengan bidang penugasan jabatanguru besar yang diusulkan.- Ijazah S3 tersebut harus berasal dari pascasarjana perguruan tinggi dalam negeri yang diakuioleh Depdiknas dengan program studi yang terakreditasi serendah-rendahnya B.- Penetapan bidang ilmu penugasan jabatan guru besar yang diusulkan oleh PT masing-masing,disesuaikan dengan ruang lingkup (ranah, domein) bidang ilmu dan arah pengembanganbidang ilmu PT tersebut- Ruang lingkup setiap satuan bidang ilmu (digit ilmu) untuk guru besar sedapat mungkinbersifat generik, mengikuti klasifikasi bidang ilmu yang lazim dipergunakan, walaupun dapatsaja berkembang. Bidang ilmu guru besar besar harus lebih luas dari mata kuliah, sehinggabidang ilmu yang menjadi penugasan guru besar dapat meliputi beberapa matakuliah yangtermasuk dalam bidang ilmu tersebut- Bidang ilmu yang tercantum dalam ijazah doktor dapat saja bersifat sangat luas dan lebih luasdari satuan bidang ilmu yang menjadi penugasan guru besar yang ditentukan oleh PT. Dalamkasus seperti ini, maka haruslah diupayakan agar bidang ilmu penugasan guru besar termasukdalam bidang ilmu yang tercantum dalam ijazah doktor tersebut. Selain itu dalam kasus sepertiini, bidang ilmu penugasan guru besar harus sesuai dengan bidang kekhususan doktornya yanglazimnya tercermin dalam bidang ilmu (ranah) penelitian untuk disertasinya.Contoh ilustrasi :☻ seorang dosen memiliki ijazah doktor dalam bidang IPA dengan bidang kekhususan(penelitian untuk disertasinya) dalam bidang biologi, maka ybs hanya boleh diangkat sebagaiguru besar dengan bidang penugasan biologi, tidak bisa diangkat dengan bidang penugasanfisika atau kimia, walaupun bidang ilmu tersebut IPA, karena ketiga ranah bidang ilmutersebut berbeda satu sama lain.☻seorang dosen memiliki ijazah doktor dalam bidang ilmu pengelolaan hutan (forestmanagement), maka ybs boleh saja diangkat sebagai guru besar dengan penugasan dalambidang perencanaan hutan (forest planning), atau ekonomi kehutanan (forest economics),atau kebijakan kehutanan (forest policy), apabila PT bersangkutan menetapkan bidang-bidang ilmu tersebut untuk penugasan guru besar dosen ybs karena ketiga bidang ilmutersebut termasuk dalam ranah ilmu pengelolaan hutan. Dalam kasus seperti ini seyogyanyapenugasan tersebut disesuaikan dengan penugasan pada jenjang jabatan terakhir yangdiduduki oleh dosen ybs.☻ seorang dokter memiliki jabatan Lektor Kepala dengan bidang penugasan ilmu kedokteran,memperoleh ijazah doktor dalam bidang ilmu ekonomi, maka ybs tidak dapat diangkatmenjadi guru besar bidang penugasan ilmu kedokteran, karena kedua bidang ilmu penugasanini berbeda, akan tetapi dapat diangkat sebagai guru besar bidang penugasan ilmu ekonomi(kalau angka kredit tridharma dalam bidang ekonomi mencukupi), karena angka kredit yangpernah dimiliki sampai dengan LK tidak dapat dipergunakan (dihitung) untuk mencukupiangka kredit ke guru besar dalam bidang ilmu ekonomi2) Persyaratan Publikasi ilmiah(a) kenaikan reguler(1) Untuk kenaikan jabatan dalam kurun waktu 1 s.d. 3 tahunMemiliki publikasi ilmiah dalam jurnal nasional yang terakreditasi dimana salah jurnalilmiahnya berasal dari lembaga/PT di luar PT asal, atau jurnal ilmiah internasional yangbereputasi sebagai penulis pertama dalam bidang ilmu yang sama dengan bidang ilmu yangmenjadi penugasan lektor kepalanya, yang jumlahnya mencukupi 25% dari persyaratan atau
angka kredit minimum untuk kegiatan penelitian.(2) Kenaikan jabatan dalam kurun waktu lebih dari 3 (tiga) tahun
Memiliki sedikitnya satu karya ilmiah dalam bidang ilmu yang sama dengan bidang ilmu yang
menjadi penugasan jabatan lektor kepalanya, yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah
nasional terakreditasi atau jurnal ilmiah internasional yang bereputasi sebagai penulis
pertama.(b). Kenaikan loncat jabatanMemiliki sekurang-kurangnya 4 publikasi ilmiah dalam jurnal ilmiah nasional yang
terakreditasi atau 2 jurnal ilmiah internasional bereputasi atau kombinasi keduanya yang
secara keseluruhan setara dengan 4 publikasi dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi
sebagai penulis pertama, berupa hasil penelitian dalam bidang ilmu yang sama dengan
penugasan jabatan lektornya

Kebijakan Pemerintah Tentang Sertifikasi Dosen
Tujuan;Sertifikasi dosen bertujuan menilai profesionalisme dosen, guna meningkatkan mutu pendidikan dalam sistem pendidikan tinggi. Pengakuan profesionalisme dinyatakan dengan bentuk pemberian sertifikt pendidik.Landasan Hukum1.Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional2.Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen3.Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi4.Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 1999 tentang Perguruan Tinggi Berbadan HukumMilik Negara (BHMN)5.Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan6.Peraturan Mendiknas RI Nomor 42 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Dosen7.Kepmenkowasbangpan Nomor 38 Tahun 1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan AngkaKreditnya.8.Peraturan Mendiknas RI Nomor 17 Tahun 2008 tentang Perubahan Pertama atas PeraturanMendiknas Nomor 42 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Dosen.9.Peraturan Mendiknas Nomor 9 Tahun 2008 tentang Perpanjangan BUP PNS yg MendudukiJabatan GB/Profesor dan Pengangkatan GB/Profesor Emeritus10.Peraturan Mendiknas Nomor 18 Tahun 2008 tentang Penyaluran Tunjangan Profesi Dosen.11.Peraturan Mendiknas Nomor 19 Tahun 2008 tentang Perguruan Tinggi PenyelenggaraSertifikasi Dosen.12.Peraturan Mendiknas Nomor 20 Tahun 2008 tentang Penetapan Inpassing Pangkat DosenBukan Pegawai Negeri Sipil yang Telah Menduduki Jabatan Akademik Pada PerguruanTinggi yang Diselenggarakan oleh Masyarakat.UU No 20 Tahun 2003 Pasal 42(1) Pendidik harus memiliki kualifikasi minimum dan sertifikat sesuai dengan jenjangkewenangan mengajar.(2) Pendidik untuk pendidikan formal pada jenjang pendidikan usia dini, pendidikan dasar,pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi dihasilkan oleh pertguruan tinggi terakreditasi .UU No. 14 Tahun 2005 Pasal 45Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.UU No. 42 Tahun 2007 Pasal 1(1) Sertifikasi dosen adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk dosen dalam jabatan(2) Sertifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diikuti oleh dosen yang telah memilikikualifikasi akademik sekurang-kurangnya program magister (S2)/setara, memilikipengalaman kerja sebagai pendidik pada perguruan tinggi sekurang-kurangnya 2 (dua)tahun, dan memiliki jabatan akad. sekurang2nya Asisten Ahli.Pasal 5(1) Sertifikasi dosen tidak berlaku untuk dosen yang telah menduduki jabatan akademik GuruBesar/ Profesor.(2) Dosen yang telah menduduki jabatan akademik Guru Besar/ Profesor dinyatakan telahmemiliki sertifikasi pendidik.A. Strategi Sertifikasi1.Portofolio dan Ukuran ProfesionalismePortofolio dosen adalah kumpulan dokumen yang menggambarkan pengalaman berkarya/prestasi dalam menjalankan tugas profesi sebagai dosen dalam interval waktu tertentu.Komponen portofolio dirancang untuk menggali bukti-buktia. kepemilikan kualifikasi akademik dan unjuk kerja tridharmab. kepemilikan kompetensi yang diukur secara persepsio nal oleh diri sendiri, mahasiswa,sejawat, dan atasanc. pernyataan diri dosen tentang kontribusi yang diberikan dalam pelaksanaan danpengembangan tridharma2. Penilaian dan bukti-bukti PortofolioPenilaian portofolio merupakan penilaian terhadap kumpulan dokumen maupun data yang berupa SK kenaikan jabatan terakhir, instrumen persepsional dan personal/deskripsi diri yang telah diisi oleh diri sendiri, mahasiswa, sejawat dosen, dan atasan dosen. Khusus untuk dokumen deskripsi diri penilaian dilakukan oleh asesorBagian Pertama (Penilaian empirikal) : Bukti yg terkait dengan kualifikasi akademik dan jabatan akademik (angka kredit dosen) :1.PAK/SK jabatan2.SK KP terakhir (bagi dosen bukan PNS inpassing pangkat)Bagian Kedua (Penilaian persepsional) Bukti yg terkait dengan :1penilaian persepsional oleh diri sendiri2.penilaian mahasiswa,3.penilaian sejawat dosen4.penilaian atasan terhadap 4 kompetensi Yaitu pedagogik, profesional, Sosial, dan kepribadian.Bagian Ketiga (Penilaian personal) Pernyataan dari dosen yangBersangkutan tentang :1.Prestasi2.Kontrubusi yang telah diberikan dalam pelaksanaan dan pengem-bangan tridharma PGT.B. CIRI-CIRI PENILAIAN PORTOFOLIO1. PAK/SK Jabatan Akademik; Sebagai ukuran : Kualifikasi akademik dan unjuk kerja.2. Penilaian Persepsional mahasiswa sejawat, atasan, dan diri sendiri ; Tentang kepemilikankompetensi dosen untuk melaksanakan tugas profesionalnya.3. Penilaian personal oleh diri sendiri; Tentang kontribusi yang telah diberikannya dalampelaksanaan dan pengembangan tridharma.4. Tingkat kesesuaian penilaian persepsional dan personal; Untuk mendapatkan Nilai akhirprofesionalisme.Lembaga Penyelenggara Sertifikasi1.Perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi adalah lembaga pendidikan tinggi yang ditetapkanoleh Menteri Pendidikan Nasional, diberi nama Perguruan Tinggi Penyelenggara SertifikasiDosen (PTP-Serdos).2.Program sertifikasi dilaksanakan oleh Unit Penyelenggara (UP-Serdos) pada PTP-Serdos yangditetapkan oleh pimpinan PTP-Serdos.3.Telah ditetapkan 62 PTP-SerdosPersyaratan PTP-Serdos1.Memiliki program studi terakreditasi sekurang2nya 40% peringkat B ke atas baik untukjenjang S1, S2, maupun S3 secara keseluruhan;2.Sekurang-kurangnya memiliki tiga guru besar tetap bergelar doktor.3.Menyelenggarakan program pascasarjana;4.Memiliki pendidik dan tenaga kependidikan yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan;5.Memiliki unit penyelenggara yang dianggap mampu melaksanakan Program SertifikasiPendidik bagi Dosen (P3AI dan/atau unit sejenis);6.Memiliki komitmen untuk menjadi lembaga penyelenggara sertifikasi dosen sesuai peraturanyang ditetapkan;7.Pernah memperoleh Program Hibah Kompetisi;8.Mendapatkan persetujuan Mendiknas.Kategori PTP-Serdos1.PTP-Serdos Pembina; PTP-Serdos yang membina PTP-Serdos Binaan2.PTP-Serdos Mandiri3.PTP-Serdos Binaan; PTP-Serdos yang dibina oleh PTP-Serdos PembinaTim AsesorTim Asesor terdiri dari 2 orang, dengan tugas:1.Menerima berkas portofolio dosen dari PT-Pengusul2.Melakukan penilaian atas portofolio dosen3.Melaporkan hasil penilaian dosen kpd PT-PengusulPersyaratan Asesor1.Memiliki sertifikat pendidik;2.Telah mengikuti penyamaan persepsi sebagai asesor yang diselenggarakan oleh Dirjen Diktiatau PTP-Serdos;3.Memiliki Nomor Induk Registrasi Asesor (NIRA) yang diberikan oleh Dirjen Dikti;4.Memiliki bidang ilmu yang sesuai dengan rumpun ilmu dosen yang dinilai portofolionya;5.Memiliki komitmen untuk bertugas sebagai asesor;6.Ditugaskan oleh PTP-Serdos.Persyaratan peserta sertifikasi1.Dosen tetap di perguruan tinggi negeri;2.Dosen DPK di perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat; dosen yang telahbekerja sekurang-kurangnya dua tahun;3.Memiliki jabatan akademik sekurang-kurangnya Asisten Ahli;4.Memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya S2; dan5.Mempunyai beban akademik sekurang-kurangnya 12 sks per semester dalam dua tahunterakhir di perguruan tinggi di mana ia bekerja sebagai dosen tetap; tugas tambahan dosensebagai pejabat struktural (di lingkungan perguruan tinggi) diperhitungkan SKS-nya sesuaiaturan yang berlaku;Urutan Daftar Usulan CalonPeserta Sertifikasi1.Jabatan akademik,2.Pendidikan terakhir,3.Daftar urut kepangkatan (DUK) bagi PNS atau yang setara untuk dosen non PNS.Pimpinan perguruan tinggi/koordi nator kopertis bertanggung jawab atas penetapan urutanprioritas yang berbeda.Pemilihan PTP-Serdos1.Seorang dosen tidak disertifikasi oleh perguruan tinggi tempat dia bertugas.2.Perguruan tinggi swasta di bawah koordinasi Kopertis memilih PTP-Serdos berdasarkankedekatan wilayah dan kesesuaian bidang ilmu masing2 dosen.3.Perguruan tinggi negeri yang bukan PTP-Serdos juga memilih PTP-Serdos berdasarkedekatan wilayah dan kesesuaian bidang ilmu masing2 dosen.4.PTP-Serdos sebagai PT-Pengusul dapat memilih PTP-Serdos yang setara atau lebih tinggikategori penugasannya sesuai dengan rumpun keilmuannya.Dokumen Portofolio1.Penilaian Angka Kredit terakhir.2.Penilaian Persepsional3.Penilaian Personal4.Bukti rincian Beban Akademik per semester dalam 2 tahun terakhir (minimal 12 sks per semester) :•SK mengajar per semester•Komponen Beban akademik lain seperti : SK jabatan struktural di Perguruan Tinggi, Surat Tugas sebagai pembimbing skripsi atau penguji sidang sesuai peraturan Penetapan Angka Kredit, dll.5.SK Jabatan Akademik terakhir, dan SK Pangkat terakhir bagi dosen PNS atau SK Inpassingbagi dosen bukan PNS.6.Riwayat Hidup.7.Pernyataan validitas dokumen portofolio butir 1, 3,4, dan 6 dari atasan ( ketua jurusan/dekan). 8.Foto berwarna 3 x 4 (untuk sertifikat)Penilaian Asesor1.Penilaian berkas portofolio dilakukan oleh dua orang asesor.2.Dua orang asesor harus memiliki bidang ilmu atau setidaknya rumpun ilmu yang sama dengandosen peserta sertifikasi.3.Dua orang asesor secara bersama-sama menyimpulkan kelulusan peserta sertifikasi.KelulusanUntuk lulus sertifikasi, peserta setifikasi harus lulus penilaian-penilaian :(1)Persepsional dari mahasiswa, teman sejawat, atasan dan diri sendiri;(2)Deskripsi Diri yang penilaiannya dilakukan oleh asesor;(3)Konsistensi antara nilai persepsional dan deskripsi diri; dan(4)Penilaian terhadap gabungan nilai angka kredit (PAK) dan nilai persepsional.Hasil Sertifikasi1.PTP-Serdos melaporkan dosen peserta sertifikasi yang lulus dan tidak lulus ke Ditjen Dikti.2.PTP-Serdos menerbitkan sertifikat pendidik bagi yang lulus.3.Dosen yang tidak lulus perlu melakukan pengembangan diri. Dosen tersebut dapatmengajukan permohonan untuk sertifikasi ulang paling cepat satu tahun setelah dinyatakantidak lulus. Materi sertifikasi ulang hanya pada komponen yang tidak lulus saja.